Berita Surabaya

Jangan Hanya Modal Cinta, Dua Hal Penting ini Wajib Disiapkan Remaja Sebelum Mantap Menikah

Dua hal penting yang harus dipersiapkan remaja sebelum menikah itu meliputi, mental dan fisik.

Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
AFP
Dua Hal Penting Wajib Disiapkan Remaja Sebelum Mantap Menikah 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Anggota DPRD Jatim, Siti Untari Bisowarno mengatakan, setidaknya ada dua hal penting yang harus dipersiapkan remaja sebelum menikah.

Siti Untari Bisowarno menyebut, dua hal penting yang harus dipersiapkan remaja sebelum menikah itu meliputi, mental dan fisik.

Perempuan yang akrab disapa Untari itu menyebut, hal paling berat adalah mempersiapkan mental.

"Karena kalau persiapan fisik sebetulnya bisa diatasi sendiri. Termasuk persiapan ekonomi, biasanya juga akan dibantu oleh orang tua," Untari saat mengisi acara Workshop Tentang Kita yang digelar oleh Direktorat Bina Ketahanan Remaja, di Surabaya Suites Hotel.

"Tapi kalau mental, ini harus dapat bantuan dari banyak pihak," terang dia.

Untari mengatakan, untuk mencukupi persiapan fisik, biasanya calon pasangan pengantin harus menjalani serangkaian tes kesehatan.

Terlebih selama masa pandemi ini, kedua calon pasangan juga harus negatif dari COVID-19.

Gelaran Workshop Tentang Kita di Surabaya Suites Hotel.
Gelaran Workshop Tentang Kita di Surabaya Suites Hotel. (TRIBUNMADURA.COM/AKIRA TANDIKA)

"Kalau dulu cukup suntik tetra supaya tidak terkena tetanus. Sekarang rangkaian tes ditambah dengan tes COVID-19," imbuhnya.

Selain itu, ada pula urusan stunting yang tak kalah penting. Sehingga persiapan pernikahan menjadi lebih kompleks lagi terutama di bidang kesehatan.

"Dalam kasus stunting, paling disorot adalah kesehatan perempuan, terutama mereka yang berencana memiliki anak," katanya.

"Sehingga kesehatan reproduksi harus benar-benar dijaga seperti, rahim, asupan vitamin, menerima kehadiran buah hati yang ada dalam rahim," jelas Untari.

Tak kalah penting, Untari menyebutkan faktor lain yang harus dipenuhi adalah mental.

"Biasanya, anak-anak yang telah memasuki usia pernikahan, hanya siap di pikiran saja," tutur dia.

"Tapi secara mental, masih banyak yang perlu dipertimbangkan lagi. Termasuk menerima pasangan apa adanya," ungkapnya.

Untari menambahkan, dalam utusan persiapan sebelum menikah, tidak hanya berfokus pada perempuan saja, namun juga laki-laki. Sehingga pada kelas pra-nikah, peserta diminta datang bersama pasangan.

Lebih jauh, kelas pra-nikah tidak hanya bermanfaat pada kegiatan mengasuh anak, tapi juga menjalani kehidupan setelah menikah. Mulai dari hal kecil seperti pembagian tugas dalam rumah, hingga hal besar lainnya.

"Seperti siapa yang mengurus keamanan, pekerjaan rumah, memasak, dan lain sebagainya," tutupnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved