Guru Les Ini Iming-iming Voucher Game pada Muridnya untuk Berbuat Asusila, 14 Murid jadi Korban

Terduga pelaku pencabulan terhadap belasan bocah di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan itu dikenal memiliki modus yang menarik anak-anak

Editor: Samsul Arifin
moroccoworldnews.com
Ilustrasi 

TRIBUNMADURA.COM - Tindakan tak pantas dilakukan oleh seorang pria berinisial FM yang berprofesi sebagai guru les.

Ia telah melakukan tindakan asusila terhadap anak dibawah umur yang merupakan muridnya sendiri.

Terduga pelaku pencabulan terhadap belasan bocah di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan itu dikenal memiliki modus yang menarik anak-anak untuk tunduk pada rayuannya.

Dilansir dari Tribunnews.com, menurut Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah mengatakan FM dikenal sehari-hari bekerja sebagai guru les bahasa Inggris. Karena profesinya itu, FM diduga menargetkan anak-anak untuk menjadi sasaran korbannya.

Ada 14 bocah laki-laki yang diduga dicabuli di Kediaman FM. Pencabulan ini diketahui sudah FM lakukan sejak Desember 2020, hingga November 2021 ini.

"Korban pencabulan adalah anak dengan jenis kelamin laki-laki berjumlah 14 anak. Usia 7 sampai 11 tahun," ucap Azis dalam keterangannya pada Rabu, 17 November 2021.

Baca juga: Viral di Facebook, Dua Sejoli Berbuat Asusila, Hingga Tak Sadar Aksinya Direkam Pengunjung Lain

Selain itu, FM diketahui memikat para korban melalui hobi yang sama, yaitu bermain game online. Hal itu dimanfaatkan FM untuk mengiming-imingi korbannya dengan menjanjikan top up voucher game online gratis untuk melancarkan akdi bejatnya.

"Pelaku membujuk korban dengan iming-iming memberi uang, top up game gratis, dan memberi poin game gratis," kata Azis.

Menurut Azis, para korban mulanya menolak ajakan FM untuk berbuat asusila. Namun, FM kerap menggunakan modus menjanjikan uang dan top up game gratis agar korban mau menuruti nafsu liar FM.

"FM diketahui kerap menggunakan modus itu. Total ada 14 anak yang telah dicabuli. Di antaranya ada yang dicabuli hingga 15 kali," tutur Azis.

Sebelumnya, aksi cabul FM ini terungkap ketika salah satu korbannya bertanya-tanya soal alat reproduksi kepada ibunya. Sang ibu dari korban pun penasaran maksud anaknya menanyakan pertanyaan itu.

Ternyata sang anak mengaku bahwa telah mendapat tindakan asusila dari pria berinisial FM. Belakangan diketahui korbannya mencapai belasan anak.

Para orang tua korban pun tak terima dan menggeruduk kediaman FM pada Selasa, 16 November lalu di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Mengetahui informasi itu, Azis telah menahan predator anak FM di Polres Metro Jakarta Selatan. Atas perbuatannya, FM dijerat dengan Pasal 76 huruf E juncto Pasal 82 UU Nomor 25 Tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun.

Sebagai bentuk pendampingan fan trauma healing, polisi memastikan akan memberikan layanan konsultasi psikologis terhadap para korban pencabulan. Pendampingan dari Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) dibantu Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Guru Les Cabuli Anak di Lenteng Agung Rayu Korban dengan Iming-iming Top Up Voucher Game

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved