Berita Bangkalan
Ada Proyek Pelebaran Jalan, Arus Lalu Lintas di Bangkalan Macet, Sistem Buka Tutup Jalur Diterapkan
Jalan nasional di empat kabupaten di Pulau Madura diperbaiki. Arus lalu lintas antar kabupaten macet.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Proyek nasional pelebaran jalan dan drainase sepanjang 2.200 meter di jalur poros penghubung empat kabupaten di Pulau Madura mulai dikerjakan sejak 13 November hingga 20 Desember 2021.
Praktis, proyek pelebaran jalan nasional itu pun menimbulkan kemacetan arus lalu lintas, seperti yang terjadi di Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan.
Hal ini pun membuat anggota Polsek Blega harus bekerja keras untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas di tengah musim penghujan.
“Ini baju dinas kering di badan, baru sampai rumah menjelang waktu Salat Subuh," kata Kapolsek Blega Iptu Syamsuri mengawali kalimatnya kepada Surya ( grup TribunMadura.com ), Minggu (21/11/2021) pagi.
"Ini mau persiapan kembali lagi ke kantor (Polsek Blega),” ungkap dia.
Sejak proyek pelebaran jalan dan drainase dilakukan, Polsek Blega bersama Satlantas Polres Bangkalan memberlakukan sistem buka-tutup untuk mengurai kemacetan dari arah Bangkalan-Sampang.
Beberapa warga tampak turut membantu guna meringankan tugas kepolisian.
Syamsuri yang tinggal di Perum Handoko Nilam Permai, Kota Bangkalan, harus menempuh jarak sekitar 50 Km atau sekitar satu jam lebih untuk tiba di Mapolsek Blega.
Ia baru saja dilantik sebagai Kapolsek Blega pada Selasa (2/11/2021).
“Selama 38 hari sejak pekerjaan pelebaran dan drainase dimulai, kami siap siga 24 jam untuk mengurai kemacetan," ucap dia.
"Alhamdulillah ada bantuan dari personel Satlantas Polres Bangkalan, kami terapkan sistem buka-tutup,” ungkap mantan KBO Satreskrim Polres Bangkalan itu.
Ia menjelaskan, sejumlah 5-6 personel disiagakan penuh untuk selama 24 jam guna memantau dan mengurai kemacetan dengan harapan tidak terjadi saling serobot antar pengemudi yang berpotensi menambah kemacetan arus lalu lintas.
Sedangkan personel satlantas hanya dua shift, mulai dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB.
"Jalur kami buka untuk 30 unit mobil dan menutup jalur dari arah berlawanan, itu di saat antrian tidak begitu panjang. Namun ketika semakin panjang, kami buka-tutup dengan laju 50 unit mobil,” paparnya.
Ia mengimbau bagi masyarakat dari Kabupaten Sumenep, Pamekasan, dan Sampang yang tidak terlalu berkepentingan untuk sementara menunda perjalanan apabila ingin bepergian ke arah Bangkalan atau Surabaya.