Inilah Tiga Jenderal Besar Indonesia, Mulai Soeharto, Soedirman, AH Nasution, Simak Rekam Jejaknya

Sosok jenderal besar di Indonesia adalah Jenderal Jenderal Besar Soedirman, Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, dan Jenderal Besar Soeharto.

Editor: Aqwamit Torik
Youtube HM Soeharto
Pidato Presiden Soeharto 25 tahun yang lalu soal kondisi Indonesia pada tahun 2020 

Paru-parunya hanya berfungsi 50 persen.

Pada Desember 1948, Soekarno sempat menasihati Soedirman agar kembali ke rumah karena sakit.

Namun, nasihat itu ditolak dan ia menegaskan akan terus bergerilya bersama para prajurit.

“Tempat saya yang terbaik adalah di tengah-tengah anak buah. Saya akan meneruskan perjuangan gerilya dengan sekuat tenaga seluruh prajurit," kata Soedirman saat itu.

A.H. Nasution

Abdul Haris Nasution lahir di Huta Pungkut, Tapanuli Selatan, pada 3 Desember 1918.

Pada masa mudanya, Nasution mengenyam pendidikan di Hollandsche Inlandsche Kweekschool (HIK), sekolah guru menengah di Bandung.

Lalu ia bekerja sebagai guru di Bengkulu dan Palembang.

Namun, ia merasa tidak cocok dengan pekerjaannya itu dan mulai tertarik pada bidang militer dengan mengikuti pelatihan Korps Pendidikan Perwira Cadangan di Bandung pada 1940-1942.

Setelah Indonesia merdeka dan pemerintah membentuk Tentara Keamanan Rakyat, Nasution menjabat sebagai kepala staf komandemen TKR I/Jawa Barat dengan pangkat kolonel.

Setelah menduduki beberapa jabatan, Nasution diangkat sebagai kepala staf angkatan darat (KSAD) pada 10 Desember 1949.

Nasution sempat dinonaktifkan dari jabatannya imbas konflik antara Angkatan Darat dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) karena DPR dianggap terlalu jauh mencampuri masalah internal Angkatan Darat.

Puncaknya, pada 17 Oktober 1952, Nasution bersama perwira militer dan puluhan ribu demonstran menggelar unjuk rasa di depan Istana Merdeka.

Tank, meriam, dan persenjataan artileri bahkan dihadapkan ke Istana Merdeka.

Namun, ini bukan untuk melakukan perlawanan, tetapi mereka hanya meminta parlemen dibubarkan dan konflik dalam tubuh militer segera diakhiri.

Sumber: Intisari
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved