Kisah Pilu NW, Pacar Bripda Randy Bagus Sebelum Akhiri Hidup, Curhat ke Pengacara dan Ungkap hal ini

Korban kondisi tertekan sembari menangis menceritakan terkait permasalahan dengan pacarnya yaitu Bripda Randy Bagus yang merupakan anggota Polisi

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Mohammad Romadoni
Alex Askohar dari LBH Permata Law menunjukkan pesan WhatsApp dari korban mahasiswi NW sebelum meninggal menenggak racun di atas pusara makam ayahnya, Senin (6/12/2021). 

TRIBUNMADURA.COM - Kasus aborsi yang menyeret nama Bripda Randy Bagus menyisakan banyak kisah pilu.

Ternyata, NW korban aborsi yang juga merupakan pacar Bripda Randy Bagus sempat temui pengacara sebelum berusaha mengakhiri hidup.

NW diketahui curhat kepada pengacara tersebut.

Sang pengacara juga sempat mengarahkan dan memberikan bantuan.

Cerita pilu mahasiswa siswi Malang sebelum ditemukan meninggal menenggak racun di atas Makam ayahnya, di pemakaman Dusun Sugihan, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto

Sebelum mengakhiri hidupnya, mahasiswi NW (23) sempat beberapa kali bertemu dengan pengacara Alex Askohar dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Permata Law di Jalan Griya Permata Ijen, Lingkungan Wates, Kacamatan Magersari, Kota Mojokerto.

Baca juga: Dihujat 1 Indonesia, Keluarga Kandung Vanessa Angel Dikasihani Fuji Adik Bibi: Mereka Juga Manusia

Saat itu, korban dalam kondisi tertekan sembari menangis menceritakan terkait permasalahan dengan pacarnya yaitu Bripda Randy Bagus yang merupakan anggota Polisi Polres Pasuruan Kabupaten, pada Oktober 2021.

"Sebenarnya saya tidak tahu siapa si Novi ini siang-siang datang rumah saya, dia hanya menangis kemudian bilang kalau ada masalah dengan pacarnya (Bripda Randy Bagus, Red)," ungkap Alex Askohar, Senin (6/12/2021).

Menurut dia, korban mengaku bersama pacarnya pernah melakukan tindakan aborsi.

Sehingga, korban berencana melaporkan pacar termasuk keluarganya atas tindakan kekerasan dan tidak bertanggung jawab.

"Setelah menggugurkan itu dia (Randy Bagus) tidak bertanggung jawab dan ada tekanan dari pihak keluarga laki-laki," bebernya.

Alex menyebutkan pihaknya siap mendampingi dan memberikan bantuan hukum terhadap korban. 

"Saya siap mendampingi dengan catatan bukti-bukti harus lengkap, kalau bukti tidak lengkap saya tidak bisa lantaran itu dasar kami untuk mendampingi dalam persidangan," jelasnya.

Kondisi korban semakin tertekan bahkan ingin mengakhiri hidupnya.

Baca juga: TKW ini Ditemukan di Jalanan, Keluarganya Kaget Ternyata Ganti Nama, Terungkap Perlakuan Majikan

"Dia datang lagi katanya sudah tak kuat harus kemana lagi curhat bahkan ingin bunuh diri, lalu saya arahkan akan saya bantu bersama istri yang juga Lawyer mencari solusi minta keadilan, setelah itu pulang," terangnya.

Setelah satu pekan kemudian, korban menghubungi Alex melalui WhatsApp akan mengakhiri hidup di rumahnya, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, pada awal November 2021.

"Terus dia WhatsApp saya, katanya pak saya sudah tidak kuat lagi saya mau bunuh  diri, saya lihat fotonya pucat, saya gak tega bersama istri langsung ke rumahnya. Malah orang tuanya tidak tahu lalu buka kamar kondisi korban sudah lemas dan diselamatkan di rumah sakit," ucapnya.

Berselang sekitar tiga pekan, korban kembali mendatangi LBH Permata dalam kondisi kurang sehat. Kemudian, korban menyerahkan beberapa bukti-bukti terkait kronologi tindakan paksaan aborsi serta permohonan maaf telah merepotkan keluarga pengacara tersebut.

Korban juga meminta maaf pada pengacara terkait sikap keluarganya atas rencana pendampingan hukum.

Namun, sebelum menyerahkan seluruh bukti-bukti itu korban meninggal mengakhiri hidup dengan menenggak minuman beracun di atas pusaran makam ayahnya, pada (2/12) sore.

"Belum sempat melapor karena bukti-bukti belum lengkap baru kronologi saja belum didukung bukti otentik namun bidannya sudah siap jadi saksi kalau itu aborsi tapi saya tidak tahu namanya," pungkasnya. (don/ Mohammad Romadoni).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved