Letusan Gunung Berapi di Indonesia Ini Pernah Sebabkan Eropa Kacau & Dampak Ekstrem Dunia

Tiap gunung memiliki tingkat letusan berbeda-beda, dan salah satunya ada yang memiliki ledakan yang bisa mengguncang dunia

Editor: Samsul Arifin
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Kawah Gunung Tambora berdiameter lebih kurang tujuh kilometer yang dipagari tebing curam sedalam 1.2. 

Cuaca dingin juga terjadi di Amerika Utara bagian selatan, meliputi Trenton, New Jersey, dan lainnya.

Kondisi ini bertahan 3 bulan hingga menyebabkan panen gagal.

KR Briffa dan PD Jones melakukan analisis lingkaran pohon untuk menguak cuaca setahun pasca letusan Tambora di Eropa.

Pasalnya letusan tersebut terjadi di Indonesia, namun Eropa yang mengalami dampaknya.

Dalam publikasi di jurnal Nature tahun 1992, dia menemukan bahwa musim panas 1992 memang luar biasa dingin, terdingin sejk 1750.

Suhu musim panas di Eropa 1-2 celcius lebih dingin dari tahun 1810-1819 dan 3 derajat celcius lebih dingin dari rata-rata 1951-1970.

Tahun 1998, Briffa mengatakan efek Tambora pada pendinginan global.

Tambora menciptakan salah satu musim panas terdingin dalam 6 abad, kedua terdingin setelah 1601 akibat letusan Huaynaputina di Peru.

Briffa menambahkan, Eropa mengalami musim dingin lebih banyak akibat letusan gunung Tambora.

Baca juga: Banjir Lahar Dingin Masuk Pemukiman Warga di Kecamatan Candipuro Pasca Diguyur Hujan

Suhu dingin ini juga mengacaukan Eropa, menyebabkan krisis terbesar dunia Barat pada era Modern.

Begitu Tambora meletus suhu dingin menyebabkan kekalahan Napoleon Bonaparte, dan menyebabkan ternak kurang makanan, gagal panej, kelaparan, dan wabah.

Tak hanya itu saja tahun 1816-1817 di Inggris, wabah melanda hewan kekurangan makan, dan banyak orang mati, orang Wales kelaparan hingga harus berjalan jauh untuk mencari makan.

Letusan Tambora telah menyebabkan perubahan iklim dunia, Barat mengalami dampak besar dan kerugian besar, bahkan melumpuhkan dan memperngaruhi situasi dunia.

Artikel ini telah tayang di Intisari

Sumber: Intisari
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved