Berita Pamekasan

Pilkades Pamekasan Akhirnya Bakal Digelar Pemkab Pamekasan Pasca Didesak Pendemo, ini Keputusannya

Lantaran Pemkab Pamekasan selalu menunda pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak, akhirnya  pemkab memutuskan akan menggelar Pilkades serentak

Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Muchsin Rasjid
Suasana puluhan pemuda yang tergabung dalam AMPM, saat unjuk rasa ke kantor Pemkab dan DPRD Pamekasan, Rabu (8/12/2021) lalu. 

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN – Setelah beberapa kali Pemkab Pamekasan diunjuk rasa, lantaran Pemkab Pamekasan selalu menunda pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak, akhirnya  pemkab memutuskan akan menggelar Pilkades serentak di Pamekasan pada April 2022 mendatang.

Keputusan ini diungkapkan, setelah sejumlah perwakilan Aliansi Masyarakat Pamekasan Menggugat (AMPM), menggelar pertemuan dengan Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, Kapolres Pamekasan, AKBP Rogib Triyanto, Dandim 0826 Pamekasan,  Letkol (Inf) Tejo Baskoro dan forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda), di peringgitan dalam Pendopo Ronggo Sukowati, Pamekasan, Kamis (9/12/2021) malam.

Sekdakab Pamekasan, Totok Hartono, yang juga Ketua Pelaksana Pilkades (P2KD) tingkat kabupaten, seusai pertemuan mengatakan, berdasarkan hasil rapat bersama kali ini, maka Pilkades serentak di Pamekasan, yang akan diikuti sebanyak 74 desa sedianya digelar 2021, sempat tertunda lantaran pandemi Covid-19. Maka dari hasil pertemuan ini, Pilkades digelar pada April 2022 mendatang.

Baca juga: Lapas Narkotika Pamekasan Dapat Penghargaan dari Menkumham RI, Kalapas Komitmen Pelayanan Prima

Totok Hartono, yang belum memastikan hari dan tanggal berapa Pilkades serentak nanti digelar mengungkapkan, pihaknya masih mau menyusun dulu jadwal pelaksanaanya. “Kami berharap, pemerintah dan masyarakat bersatu padu untuk menyukseskan pesta demokrasi lima tahunan tingkat desa. Sebab pelaksanaan Pilkades nanti, berlangsung di saat bulan puasa,” papar Totok Hartono.

Dijelaskan, walau Pilkades masih akan digelar lima bulan lagi, namun Totok masih mencemaskan mengenai tingkat vaksinasi di Pamekasan, yang dinilai belum tuntas sesuai target Pemprov Jatim dan pemerintah pusat. Sebab, dikhawatirkan muncul klaster Pilkades. Sehingga ia berharap dilakukan langkah percepatan vaksin

Sekadar diketahui, sebelumnya sejumlah bakal calon kepala desa (Balon Kades) di Pamekasan, mendesak Pemkab Pamekasan agar segera menggelar Pilkades sertentak. Namun, saat itu masih belum ada kejelasan, malah pemkab tiba-tiba mengeluarkan keputusan Pilkades serentak 2021 di Pamekasan ditunda.

Kemudian, puluhan pemuda yang tergabung dalam AMPM, menggelar unjuk rasa di selama dua  hari, Rabu – Kamis (8-9/12/2021). Mereka menuntut Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, mengeluarkan keputusan pelaksanaan Pilkades serentak di 74 Desa. Karena sudah dua kali pemkab menunda pelaksanaan Pilkades, tanpa ada batas waktu.

Bahkan di antara pendemo, ada yang menggembok pintu pagar rumah dinas bupati dan pintu pagar kantor DPRD Pamekasan.

Sebab mereka kecewa saat Pilkades ditunda dengan alasan pandemi, Sementara pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) XXIX Provinsi Jawa Timur, yang menimbulkan kerumunan  massa digelar.

Abdul Wakit, Balon Kades Bajur, Kecamatan Waru, Pamekasan, kepada Surya, Jumat (10/12/2021) mengaku senang bercampur kecewa. Rasa senang, karena pemkab sudah memberikan keputusan pelaksanaan Pilkades yang terkatung-katung sejak 2020 lalu.

Sedang rasa kecewa ini, karena Pilkades serentak dilaksanakan di saat Ramadhan. “Kalau kami boleh usul, kenapa tidak digelar pada Maret 2022 sebelum Ramadhan. Ini demi kebaikan bersama. Namun, karena penentuan pelaksanaa Pilkades serentak sudah diputuskan, kami tetap terima dan siap melaksanakan Pilkades serentak,” ujar Abdul Wakit.(sin/muchsin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved