Berita Bangkalan

Jembatan Suramadu akan Ditutup Selama 2 Jam, Simak Jadwal dan Alasannya

Polres Bangkalan telah menyiapkan beberapa langkah guna mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan bermotor di Jembatan Suramadu

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
Suasana Jembatan Suramadu Bangkalan, Kamis (16/12/2021) 

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Badan Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) melakukan pemeliharaan dan pengujian dengan metode statis-dinamis di Jembatan Suramadu pada Senin (20/12/2021) mulai pukul 23.00 WIB hingga Selasa (21/12/2021) pukul 01.00 WIB.

Artinya, jembatan penghubung Pulau Madura-Jawa itu akan ditutup selam dua jam dari lalu-lalang kendaraan bermotor.

Kasatlantas Polres Bangkalan, AKP Abd Aziz Solahudin mengungkapkan, pihak Polres Bangkalan telah menyiapkan beberapa langkah guna mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan bermotor khususnya roda empat atau lebih sebagai respon atas penutupan Jembatan Suramadu selama dua jam.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak ASDP, jadi nanti pada pukul 23.00 WIB akan disediakan penyeberangan baik dari Pelabuhan Kamal atau dari Pelabuhan Tanjung Perak,” ungkap Aziz ketika dihubungi Surya, Kamis (16/12/2021).

Berdasarkan catatan Surya dari petugas tol gate Jembatan Suramadu di tahun 2016, volume kendaraan roda empat yang menggunakan jasa penyeberangan Jembatan Suramadu rata-rata mencapai 4.000 unit kendaraan roda dua dan empat per shift atau 8 jam. Volume kendaraan mengalami peningkatan di angka 7-8 persen per tahun.

Dengan durasi dua jam penutupan jembatan sepanjang 5,4 Km itu, penumpukan kendaraan diprediksi mencapai lebih dari 1.000 unit. “Kami sudah sosialisasikan terkait penutupan itu,” jelas Aziz.

Selain melakukan sosialisasi dan berkoordinasi dengan pihak ASDP, lanjutnya, Satlantas Polres Bangkalan akan didukung personel gabungan lintas fungsi dengan total sekitar 60 personel guna pengaturan lalu lintas di sepanjang akses menuju Jembatan Suramadu.

“Pada H-3 jam kami sudah gelar pasukan, biasanya para pengendara memilih untuk menunggu. Karena itu di sepanjang akses para pengendara akan kami pinggirkan di sisi kiri jalan. Kami juga tetap menyediakan satu jalur darurat untuk petugas dan ambulan,” pungkasnya.

Sekedar diketahui, pelaksanaan uji beban dengan metode statis dilakukan dengan cara kendaraan berat yang berhenti di tengah-tengah jembatan atau jalan tol. Hal itu untuk menguji seberapa statisnya girder dari konstruksi layang dan untuk mengetahui seberapa besar lendutan di tengah jembatan.

Setelah hasil uji menunjukkan angka yang lebih kceil dari hasil perhitungan awal, dapat dihasilkan bahwa lendutannya lebih kaku sehingga lebih baik untuk kekuatan jembatan. Pengujian dilakukan lebih dari satu kali untuk mendapatkan hasil yang konsisten.

Sedangkan pelaksanaan uji beban dengan metode dinamis dilakukan dengan cara kendaraan berat dijalankan pada jalan tol atau jembatan dengan kecepatna lambat. Uji dinamis bertujuan sebagai langkah untuk mengetahui faktor redaman jembatan dan Dynamic Amplification Factor (DAF), yakni perbandingan antara amplitude akibat beban dinamis dengan amplitude akibat beban statis yang akan menunjukkan karakteristik dari sebuah jembatan.

Supervisor PT Angkutan Sungai Danau dan Pelabuhan (ASDP) Pelabuhan Ujung-Kamal, Agus menyatakan, pihak telah menerima informasi terkait penutupan sementara Jembatan Suramadu.

“Namun kami belum mendapatkan arahan (buka penyeberangan pukul 23.00 WIB) dari pimpinan karena sedang mengikuti rakor (rapt koordinasi ) di pusat,” singkatnya. (edo/ahmad faisol)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved