Berita Sampang
Malam Pergantian Tahun di Sampang Diprediksi Sepi, Lampu-lampu di Tempat Keramaian akan Dipadamkan
Yang menjadi pembeda merupakan kebijakan dari Pemerintah Daerah, dimana para Pedagang Kaki Lima (PKL) dintruksikan agar tidak berjualan
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Malam pergantian tahun tinggal hitungan jam, namun pada momentum tersebut dimungkinkan di Kabupaten Sampang, Madura akan sepi tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.
Yang menjadi pembeda merupakan kebijakan dari Pemerintah Daerah, dimana para Pedagang Kaki Lima (PKL) dintruksikan agar tidak berjualan.
Bahkan, pemadaman lampu di tempat keramaian dilakukan, seperti di Taman Kota depan Kantor Pemkab Sampang, terpantau sejak semalam kondisinya gelap gulita.
Kabid Trantibun dan Linmas Satpol PP Sampang, M. Suadi Asyikin mengatakan, bahwa kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari intruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 66 tahun 2021 tentang pencegahan dan penanggulangan Covid-19 pada saat Natal tahun 2021 dan tahun baru 2022.
Dijelaskan, Pada bab ke 1 huruf F berbunyi, melaksanakan pengetatan dan pengawasan protokol kesehatan di tempat-tempat yang berpotensi terjadinya kerumunan diantaranya, Gereja atau tempat yang difungsikan sebagai tempat ibadah pada saat perayaan Natal tahun 2021, tempat perbelanjaan dan tempat wisata lokal.
Baca juga: Kemenag Sampang Gelar Submit PMPZI dan Penandatanganan Perkin Tahun 2021 di Makam Rato Ebuh
"Kemudian dalam ketentuan huruf H berbunyi, menutup semua alun-alun pada tanggal 31 Desember tahun 2021 sampai dengan 1 Januari 2022," ujarnya.
Adapun kebijakan tersebut sudah disampaikan melalui Surat Edaran, perihal himbauan kepada para pedagang kaki lima
Maka dari itu pihaknya berharap agar PKL tidak berjualan selama 2 hari mulai tanggal 31 Desember 2021 hingga dengan tanggal 1 Januari 2022 demi keselamatan bersama.
"Bila nantinya masih ada PKL yang berjualan dan mengakibatkan keramaian, maka kami akan pecah keramaiannya, bukan pedagangnya," pungkasnya.