Dibanding Maju Jadi Capres, Anies Baswedan Dinilai Lebih Cocok Mencalonkan Lagi Jadi Gubernur
Anies Baswedan justru dinilai lebih cocok untuk mencalonkan kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta, dibandingkan maju sebagai Calon Presiden di 2024
lihat foto
TRIBUNMADURA.COM - Nama Anies Baswedan digadang bakal maju di Pilpres 2024.
Bahkan elektabilitas Anies Baswedan di beberapa lembaga survei juga menunjukkan tren positif.
Namun, Anies Baswedan justru dinilai lebih cocok untuk mencalonkan kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta, dibandingkan maju sebagai Calon Presiden di 2024 mendatang.
Taufik yang menyebut Anies tidak punya kendaraan politik untuk maju sebagai capres sehingga bisa menyulitkan Anies maju dalam bursa Capres 2024 mendatang.
Baca juga: Ganjar-Erick, Prabowo-Puan dan Anies-AHY, Siapa yang Paling Unggul Jika Jadi Capres-Cawapres 2024?
"Saya kira Anies masuk dalam kategori calon pemimpin DKI.
Karena kalau (calon) presiden perlu kendaraan. Tetapi kalau di DKI dia aman," ucapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (1/1/2022).
Untuk itu, ia menilai Anies Baswedan bukan sosok Capres yang perlu diwaspadai Gerindra.
"Saya selalu bilang ngapain takut (sama Anies), orang enggak punya partai.
Tinggi elektabilitasnya betul, tapi untuk presiden itu harus diusung partai politik threshold," ujarnya.
Taufik juga memberi sinyal Gerindra tak akan mengusung Anies sebagai Capres pada 2024 mendatang.
Elektabilitas Anies di Pilpres 2024 menurut lembaga survei
Tingkat elektabilitas Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 masih terus meraih tren positif.
Lembaga survei Politika Research and Consulting (PRC) merilis hasil survei nasional yang menunjukkan tingkat keterpilihan di Pilperes 2024.
Dari deretan tokoh, Ganjar Pranowo meraih elektabilitas tertinggi di kategori jawaban terbuka (top of mind) dengan simulasi 32 nama dan simulasi 15 nama.
"Ini pertanyaan terbuka jadi kita bebaskan seluruh responden untuk menjawab sesuai dengan keinginannya. Seandainya Pilpres dilakukan hari ini, menurut bapak ibu siapa yang paling layak sebagai capres? Sebanyak 17,2 persen itu menyatakan Ganjar Pranowo, 16,4 persen menyatakan Prabowo Subianto," kata Direktur Eksekutif Politika Research & Consulting Rio Prayogo dalam kanal Youtube Politika Research & Consulting, Senin (27/12/2021).
