Pilpres 2024
Survei Terbaru Pilpres 2024, Anies Baswedan Masih Tetap, Ganjar Pranowo dan Prabowo Bagaimana?
Namun, ada yang menarik pada survei Pilpres 2024 kali ini. Prabowo Subianto menempati peringkat teratas di survei tersebut.
TRIBUNMADURA.COM - Survei Pilpres 2024 hingga kini masih didominasi oleh Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto hingga Anies Baswedan.
Namun, ada yang menarik pada survei Pilpres 2024 kali ini.
Prabowo Subianto menempati peringkat teratas di survei tersebut.
Sebab, biasanya Ganjar Pranowo yang selalu unggul pada survei tersebut.
Survei teranyar Indikator Politik Indonesia menunjukkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menempati posisi paling atas sebagai Capres dengan perolehan 35,4 persen.
Hal ini tergambar dalam hasil survei terbarunya bertajuk 'Pemulihan Ekonomi Pasca Covid-19, Pandemi Fatigue dan Dinamika Elektoral Jelang Pemilu 2024,' yang dirilis, Minggu (9/1/2022).
Baca juga: Modal Anies Baswedan saat ini Hanya Cukup Jadi Cawapres, Pengamat Ungkap Anies Harus Lakukan ini
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, hasil tersebut didapat dengan simulasi 3 nama calon presiden yakni Prabowo, Anies dan Ganjar.
"Pada simulasi 3 nama tertutup, di tingkat nasional Prabowo Subianto unggul 35,4 persen," kata Burhanuddin saat pemaparan hasil survei secara daring, Minggu (9/1/2022).
Selanjutnya, nama Ganjar Pranowo mengikuti dengan perolehan 31,6 persen dan Anies Baswedan 24,4 persen.
Keseluruhan nama pejabat tersebut, cenderung tidak memiliki banyak perubahan keterpilihan dalam kurun waktu tiga bulan terakhir di akhir tahun 2021.
Kendati begitu, dari ketiga nama tersebut, Ganjar Pranowo paling unggul sebagai capres yang diketahui publik dengan persentase 46,1 persen, lalu Anies Baswedan 26,1 persen dan terakhir Prabowo Subianto 23,8 persen.
"Pada kelompok yang tahu Anies, juga tahu Ganjar dan tahu Prabowo, Ganjar Pranowo cukup dominan," tukasnya.
Sebagai informasi, survei yang dilakukan pada 6-11 Desember 2021 ini melibatkan 2020 responden dengan jumlah sampel basis sebanyak 1.220 orang yang tersebar proporsional di 34 provinsi.
Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling, dengan memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar kurang lebih 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.