Berita Pamekasan
Bupati Pamekasan Temui Takmir Masjid Agung Asy-Syuhada, Inginkan Azan Direlay ke Semua OPD
Pengumuman tersebut berisi ajakan kepada aparatur sipil negara untuk melaksanakan salat berjamaah bersama di Masjid Agung Asy-Syuhada.
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Takmir Masjid Agung Asy-Syuhada Kabupaten Pamekasan, Madura, bersilaturrahim dengan Bupati Baddrut Tamam di Peringgitan Dalam Mandhapa Aghung Ronggosukowati.
Pada pertemuan tersebut Bupati Pamekasan didampingi Asisten 1, Sigit Priyono dan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setdakab Pamekasan, Abrori Rais.
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menyampaikan, dirinya sejak awal menginginkan adzan yang berkumandang di Masjid Agung Asy-Syuhada bisa didengar oleh semua kantor organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Pamekasan untuk mendorong gerakan salat berjamaah.
"Setiap adzan di Kabupaten Pamekasan, di Masjid Agung Asy-Syuhada kan ada radio, nanti relay ke semua kantor pemerintahan, sebelum adzan diumumkan bahwa akan dikumandangkan adzan duhur," kata Bupati Baddrut Tamam, Rabu (12/1/2022).
Menurutnya, pengumuman tersebut berisi ajakan kepada aparatur sipil negara untuk melaksanakan salat berjamaah bersama di Masjid Agung Asy-Syuhada.
Karena masjid tersebut menjadi salah satu simbol Pamekasan.
Nantinya setiap OPD tinggal menyiapkan pengeras suara kecil tanpa menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
"Semuanya nyambung nanti, kantor Kecamatan Kota, kantor kelurahan juga, kalau kantor Kecamatan Pasean kan tidak mungkin. Ya, perkara nanti yang mendapat hidayah segera berangkat alhamdulillah, jika yang belum, itu kita terus biasakan mendengarkan adzan," ungkapnya.
Tokoh muda Nahdlatul Ulama ini mengungkapkan, adzan Masjid Agung Asy-Syuhada tersebut nantinya menjadi referensi adzan di lingkungan Pemkab Pamekasan agar kinerja dan pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan sebagaimana mestinya.
"Nanti akan ada surat edaran Bupati yang disampaikan kepada aparatur sipil. Kita akan matangkan di internal untuk menjadi bagian dari sukses gerakan salat berjemaah. Karena saya berpikir membangun kebiasaan baru memang butuh waktu lama. Di pemerintahan juga begitu," sarannya.
Baddrut Tamam juga menginginkan, gerakan salat berjamaah tidak hanya untuk waktu dzuhur jika telah menjadi kebiasaan sehari-hari.
Tentu, hal tersebut menjadi harapan bersama sebagai upaya memakmurkan masjid di bumi Gerbang Salam.