Berita Jawa Timur
Vaksinasi Booster Covid-19 di Jawa Timur, Mulai Dilaksanakan di Empat Daerah, ini Kata Khofifah
Gubernur Khofifah mengatakan, pelaksanaan vaksinasi booster itu menyasar prioritas sasaran sesuai dengan SOP Kementerian Kesehatan yaitu lansia
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Provinsi Jawa Timur secara resmi melakukan vaksinasi booster covid-19 perdana pada Rabu (12/1/2022).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sempat hadir dalam kick off penyuntikan vaksin booster covid-19 yang dilaksanakan di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur.
Hadir sejenak usai upacara peringatan Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja, kick off oleh Gubernur Khofifah itu kemudian dilanjutkan oleh Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono.
Dalam wawancara dengan media, Gubernur Khofifah mengatakan, pelaksanaan vaksinasi booster itu menyasar prioritas sasaran sesuai dengan SOP Kementerian Kesehatan yaitu kalangan lansia.
Baca juga: Hidupnya Tak Diharapkan, Ken Arok Justru Menjelma Menjadi Raja Singasari Berkat Keris Mpu Gandring
Oleh sebab itu dalam kick off kali ini sasaran lansia yang disuntik booster terdiri dari perwakilan FKUB, Guru, Pengurus Masjid, Ormas, dan sejumlah sasaran yang lain. Total pagi ini yang diberikan vaksinasi booster ada sebanyak 100 orang.
Dengan kick off hari ini maka pemberian Layanan Vaksinasi Booster resmi dimulai. Sasaran yang dapat diberikan vaksin booster sebagaimana SOP Kementerian Kesehatan adalah WNI, usia 18 tahun ke atas, sudah lewat dari enam bulan sejak dosis lengkap (2 dosis), serta sudah memiliki tiket vaksin booster yang dapat dicek melalui aplikasi peduli lindungi.
Untuk jenis vaksin yang diberikan, menyesuaikan dengan ketersediaan vaksin di faskes dan kombinasi Vaksin yang ditentukan Kemenkes.
Bagi penerima Vaksin 1&2 Sinovac maka Vaksin booster yang diberikan adalah setengah dosis vaksin merk Pfizer 1/2 dosis (0,15cc). Selain itu jika penerima Vaksin 1&2 Sinovac maka Vaksin booster juga bisa menggunakan Vaksin Astrazenca 1/2 dosis (0,25cc). Dan jika penerima Vaksin 1&2 Astrazeneca maka Vaksin boosternya adalah moderna 1/2 dosis (0,25cc).
Gubernur Khofifah mengatakan kick off vaksinasi booster hari ini dilakukan serentak di sejumlah daerah di Jatim. Selain Kota Surabaya, juga di laksanakan di Sidoarjo, Gresik dan Lamongan.
Saat melakukan kick off di Surabaya, Gubernur Khofifah menghadiri forum sejenak dan berbincang dengan nakes yang melayani vaksinasi booster.
“Hari ini kita lakukan kick off vaksin booster di beberapa daerah. Yaitu di Sidoarjo, Gresik, Lamongan dan Sidoarjo. Kenapa ini kick off nya di Disnaker Jatim, karena sekalian ada peringatan bulan kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Peringatan K3 saat ini ada hal yang strategis yaitu kesehatan dan keselamatam kerja yang ini kaitannya erat sekali dengan vaksinasi,” kata Khofifah.
“Oleh sebab itu, kami tadi juga mengimbau dengan sangat, bagi pekerja, bagi pengusaha agar ambil andil dalam percepatan vaksinasi booster. Yang sudah vaksin dua kali dan jangkanya sudah enam bulan, diharapkan segara akses vaksinasi booster,” lanjut Khofifah.
Tidak hanya itu, guna mencegah kesalahan pemberian jenis dan dosis vaksin, Gubernur Khofifah mengimbau pada setiap pemberi layanan vaksinasi agar diberikan jalur khusus antrian vaksin booster dan agar dipisahkan dengan jalur pemberian vaksin primer atau vaksin D1/D2.
Dan ia juga meminta setiap Faskes pemberi layanan vaksinasi agar bersiap mengatur kuota layanan, pendaftaran dan penjadwalan melalui berbagai mekanisme dan kolaborasi untuk memudahkan masyarakat mengakses layanan.
“Hari ini kita harus melakukan percepatan vaksinasi untuk lansia. Kemudian mereka yang ada di front liner pelayanan publik dan juga remaja. Kalau nakes kan sudah ya. Nah remaja ini utamanya karena SMA dan SMK sudah mulai PTM, begitu juga anak-anak. Jadi ini semua bareng. Yang belum vaksin baik anak-anak, remaja atau lansia atau yang belum lengkap pastikan semua melakukan percepatan,” pungkas Khofifah.
(Fz.fatimatuz zahroh)