Berita Sampang

Jatah Stok Pupuk Urea di Sampang Menurun, Diajukan 44 Ribu Ton Tapi dapat Alokasi Segini

Alokasi pupuk urea di Kota Bahari tahun ini mengalami pengurangan, meski pupuk urea merupakan jenis yang paling banyak digunakan oleh petani Sampang

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Hanggara Pratama
Petani di Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura saat melakukan penanaman beberapa waktu yang lalu. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Keberadaan atau stok pupuk jenis urea di Kabupaten Sampang, Madura pada tahun ini (2022) lebih minim dibandingkan tahun sebelumnya, Selasa (25/1/2022).

Sebab, alokasi pupuk urea di Kota Bahari tahun ini mengalami pengurangan, meski pupuk urea merupakan jenis yang paling banyak digunakan oleh petani Sampang.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Sampang Suyono membenarkan atas turunnya jumlah alokasi pupuk tahun ini di Sampang.

Menurutnya, pada 2021 Sampang mendapatkan alokasi pupuk urea sebanyak 35.800 ribu ton.

Sedangkan tahun ini hanya diberi jatah sebanyak 30.258 ton saja.

Baca juga: Bupati Hendy Siswanto Ingin Bangun Pabrik Pupuk Organik di Jember, HKTI Tak Sepakat: Tidak Efektif

"Sebenarnya yang kami ajukan sebanyak 44 ribu ton, tapi dialokasikan sebanyak 30.258 ton," ujarnya.

Dalam hal ini, dirinya mengaku tidak memiliki kewenangan untuk menentukan banyaknya pupuk yang akan dialokasikan untuk petani di wilayah kerjanya. 

Sebab, instansinya hanya bertugas sebatas mengusulkan sesuai dengan kebutuhan yang tercantum di elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK). 

"Yang memiliki kewenangan merupakan Pemerintah Provinsi Jatim dan penentuan jumlah pupuknya berdasarkan SK Gubernur langsung," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved