Berita Pamekasan

2 WNA Pakistan Dicokok di Pamekasan, Resahkan Warga, Paksa Beli Kitab Suci Dagangannya

Menurut Imam, dua WNA ini, sebelum digeledah, biasa mengikuti kegiatan pengajian di sejumlah masjid di Pamekasan

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Samsul Arifin
ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM
Dua WNA Pakistan saat digeledah tim intelijen Imigrasi Pamekasan, di Hotel New Ramayana Pamekasan, Madura, Sabtu (15/1/2022) malam. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian 

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Tim Intelijen Imigrasi Klas III Non TPI Pamekasan, Madura menggeledah dua warga negara asing (WNA) asal Pakistan di Hotel New Ramayana Pamekasan, Sabtu (15/1/2022) sekitar pukul 23.38 WIB.

Dua WNA yang digeledah itu yakni Ali Faryaz Bin Ahmad Riaz dan Abu Bakar Bin Abdul Ghaffar.

Kepala Kantor Imigrasi Pamekasan, Imam Bahri mengatakan, digeledahnya dua warga Pakistan ini berkat laporan masyarakat yang menginformasikan bahwa terdapat WNA yang berkeliaran di Pamekasan.

Sebelumya, Imigrasi Pamekasan mendapatkan informasi dari Subdenim Surabaya perihal kaburnya warga negara Pakistan.

Mulanya, dua WNA Pakistan ini digeledah, karena diduga sebagai WNA Palestina yang kabur tersebut.

Namun, saat digeledah, ternyata dua WNA ini bukan WNA Palestina yang kabur.

Baca juga: Embung Samiran Pamekasan akan Dibangun Wisata Wahana Air, BBWS Komitmen Jadikan Percontohan Wisata

"Kami melakukan pemantauan dari sore hari di Hotel New Ramayana, namun sekitar pukul 00.00 WIB, langsung kami geledah," kata Imam Bahri, kepada TribunMadura.com, Rabu (26/1/2022).

Menurut Imam, dua WNA ini, sebelum digeledah, biasa mengikuti kegiatan pengajian di sejumlah masjid di Pamekasan.

Terakhir, WNA itu bergabung di salah satu majelis pengajian kampung di wilayah Kecamatan Pademawu.

Saat itu, salah satu anggota pengajian yang bergabung satu grup WhatsApp dengan WNA Pakistan tersebut melapor ke Kantor Imigrasi Pamekasan.

Sebab, dua WNA ini sejak bergabung dengan grup WA majelis pengajian kampung itu tidak pernah mengenalkan nama dan asalnya.

"Berkat laporan itu, kami turunkan tim intelejen untuk menelusuri aktivitas WNA ini, selanjutnya yang bersangkutan kita buatkan berita acara pemeriksaan saat digeledah malam itu," ungkapnya.

Berdasarkan pengakuan dua WNA ini, mereka datang ke Pamekasan dengan alasan berjualan Al Qur'an braille untuk disabilitas.

Namun berdasarkan laporan dari warga setempat, saat dua WNA ini menawarkan Al Qur'an tersebut sembari memaksa agar dibeli.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved