Berita Bangkalan
Gotong Royong Membangun Kembali Gedung TK, Diresmikan Bupati Bangkalan Hingga Warga Serahkan Aset
Semua masyarakat terlibat, baik memberikan bantuan tenaga, pemikiran, dan sumbangan materi. Termasuk Forkopimda Kabupaten Bangkalan hingga sekolah
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Kemerdekaan belajar dalam konteks kepemilikan lahan, gedung, hingga fasilitas yang representatif memang patut dibanggakan siswa, guru TK Dharma Wanita Persatuan (DWP) 06, hingga masyarakat Desa Jaddih, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan. Apalagi gedung baru TK yang dibangun secara swadaya itu diresmikan langsung Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron (Ra Latif), Rabu (26/1/2022).
Potret sinergitas antara masyarakat, Pemerintah Daerah Kabupaten Bangkalan serta TNI/Polri pada sektor pendidikan usia dini memang tergambar jelas ketika Ketua Pelaksana Penggalangan Dana dan Pembangunan Gedung TK, Ahmad Faisol menyatakan lahan beserta gedung sekolah itu diserahkan sebagai sebagai aset Pemkab Bangkalan.
“Dan pada akhirnya, Bapak Bupati beserta unsur Forkopimda Kabupaten Bangkalan, kami serahkan lahan dan gedung baru TK DWP 06 ini sebagai aset Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan. Hampir 6 bulan masyarakat saling bahu membahu dalam upaya penggalangan dana hingga pembangunan gedung sekolah ini selesai,” ungkap pria yang akrab disapa Edo itu dalam sambutannya.
Ra Latif bersama Ketua DPRD Kabupaten Bangkalan, Muhammad Fahad, Kapolres Bangkalan, AKBP Alith Alarino, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Bangkalan, Chandra Saptaji, Ketua Komisi D DPRD Bangkalan, Nur Hasan, dan unsur Forkopimda Bangkalan bukan sekedar menghadiri peresmian, namun juga sebagai para donatur untuk kebutuhan pembelian lahan hingga kebutuhan material pembangunan gedung TK.
Edo memaparkan, total hasil dari penggalangan dana yang dimulai sejak Maret 2021 hingga awal Januari 2022 telah terkumpul donasi sejumlah Rp 240. 170.000. Di dalamnya termasuk uang kas TK sebesar Rp 6.650.000.
Untuk pembelian lahan seluas 19 x 14 meter senilai Rp 111.720.000, untuk kebutuhan material dan pembangunan gedung sejumlah Rp 140.437.500. Konsumsi semen sebanyak 393 sak yang bersumber dari sumbangan dalam bentuk barang, 6 truk pasir hitam, 10.500 buah batu bata dan 71 buah batu pondasi.
“Sekali lagi, dengan kerendahan hati, ijinkan kami menyerahkan lahan dan gedung sekolah ini sebagai aset Pemkab Bangkalan. Namun mohon maaf Bapak Bupati, halaman sekolah masih berdebu,” pungkas Edo yang juga sebagai Wartawan Surya dan Tribun Network itu.
Sosok Edo selaku kuli tinta dengan area penugasan liputan di Kabupaten Bangkalan memang tidak asing bagi Ra Latif dan jajaran Forkopimda. Bahkan Ra Latif mengaku kaget dengan tampilan Edo yang sedikit grogi dalam memberikan sambutan.
“Tadi luar biasa apa yang disampaikan tuan rumah yang diwakili Mas Edo. Tapi ini kok sedikit grogi beliau saya lihat, agak gemetar. Biasanya beliau bersuara lantang kalau bertanya ke saya, karena wartawan. Kok tumben giliran nyambut grogi, mungkin ada rasa haru, mungkin ada mantan pacar kata Pak Ketua (Muhammad Fahad),” kelakar Ra Latif disambut gelak tawa para undangan.
Namun, lanjut Ra Latif, berkat Edo serta kekompakan masyarakat Desa Jaddih, Parseh, dan Bilaporah Gedung TK DWP 06 kembali berdiri. Semua masyarakat terlibat, baik memberikan bantuan tenaga, pemikiran, dan sumbangan materi. Termasuk unsur Forkopimda Kabupaten Bangkalan hingga sekolah tersebut sudah bisa digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
“Beliau sempat meminta maaf karena sering menginformasikan kepada saya, ke Pak Ketua DPRD, ke Pak Kapolres bahkan kepada anggota Forkopimda yang lain melalui WA tentang perkembangan pembangunan gedung TK ini. Dan laporan terakhir ke saya ini, halaman belum di-paving Pak Bupati, ternyata betul laporannya, Insya Allah kami bantu,” papar Ra Latif.
Sejatinya Gedung TK DWP 06 ini berdiri menjadi salah satu lembaga pendidikan taman kanak-kanak mulai tahun 1990 dengan menumpang di lahan Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan, di komplek Puskesmas Desa Jaddih.
Sehingga ketika Puskesmas Jaddih mendapatkan alokasi anggaran untuk renovasi gedung sebagai upaya peningkatan kualitas layanan kesehatan, gedung TK harus ‘tergusur’. Sebanyak 45 siswa TK pun terpaksa menumpang di teras rumah salah satu warga di Dusun Jaddih Utara.
“Oleh karena itu, kami sangat bangga dan mengapresiasi panitia pembangunan gedung TK, mudah-mudahan siswa-siswi TK DWP 06 Jaddih bisa melahirkan putra-putri yang bisa membanggakan orang tua. Bahkan mungkin bisa menjadi pengganti di antara kami, Ketua DPRD, Bupati, bahkan Pak Kapolres, Pak Kajari, Kepala Dinas Pendidikan. Paling tidak, ada pengganti klebun (kepala desa),” papar Ra Latif.
Disinggung awak media terkait penyerahan lahan dan gedung TK, Ra Latif menyatakan akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan untuk menjadikan lembaga TK DWP 06 berstatus negeri.
“Sehingga ke depan, ada anggaran operasional dan biaya lain yang bisa kami bantu. Semoga dengan gedung baru yang representatif, program pendidikan di TK DWP 06 Jaddih ini semakin bagus. Apalagi tiga ruangan ada fasilitas AC,” pungkas Ra Latif. (edo/ahmad faisol)