Mesir Kuno
Inilah Cara Orang Mesir Kuno Membuat Adonan Hingga Memanggang Roti, Arkeolog Lakukan Percobaan
Adeline Bats, seorang peneliti di Universitas Sorbonne, memutuskan untuk mengangkat masalah ini dan melakukan proyek arkeologi eksperimental menarik
TRIBUNMADURA.COM - Arkeolog menemukan bagaimana cara orang zaman Mesir Kuno membuat adonan dan memanggang roti.
Arkeolog sekaligus menciptakan kembali bagaimana alat-alat tersebut dipakai.
Hal ini ternyata menjadi subjek yang sudah lama menarik perhatian arkeolog.
Terutama karena banyaknya sisa-sisa wadah kuliner yang telah diawetkan, dan banyak bukti ikonografi yang menunjukkan pemanggangan adonan dalam cetakan kerucut.
Adeline Bats, seorang peneliti di Universitas Sorbonne, memutuskan untuk mengangkat masalah ini dan melakukan proyek arkeologi eksperimental yang menarik.
Yaitu, memanggang roti dengan tujuan menemukan teknik kuno yang digunakan untuk membuatnya, termasuk resepnya.
“Produksi roti didokumentasikan dengan baik di Mesir Firaun, terutama melalui gambar pengolahan makanan yang merupakan bagian dari dekorasi makam elit Kerajaan Lama dan Tengah.
Baca juga: Deretan Hewan ini Sangat Dihormati Bagi Orang di Zaman Mesir Kuno, Kematiannya Bahkan ‘Diratapi’
Serta apa yang disebut 'cetakan roti', yaitu keramik peralatan masak yang ditemukan dalam jumlah besar di situs arkeologi.
Namun terlepas dari dokumentasi yang melimpah ini, operatoire chaine tidak dikenal atau dipahami dengan baik, ”jelas Bats dalam sebuah artikel yang telah diterbitkan dalam Journal of Archaeological Science.
Proyek ini telah menerima dana dari Mondes Pharaoniques (CNRS, UMR 8167, Orient & Méditerranée), disutradarai oleh Pierre Tallet, dan partisipasi misi arkeologi Perancis-Mesir di Ain Sukhna (Mesir), disutradarai oleh Claire Somaglino dari Universitas Sorbonne dan oleh Mahmoud Abd el-Raziq dari Universitas Terusan Suez.
Eksperimen ini dilakukan bekerja sama dengan Georges Verly, dari Universitas Sorbonne, dan Roland Feuillas, seorang pembuat roti dari Cucugnan (Les Maîtres de Mon Moulin).
Adeline Bats memulai proyek ini, yang merupakan bagian dari tesis doktoralnya, dengan menganalisis ikonografi yang muncul pada kita tentang memanggang roti.
Sebagian besar gambar yang menunjukkan proses ini berasal dari Kerajaan Lama (2750-2250 SM) biasanya diwakili di tempat pemakaman dan dapat dikelompokkan menjadi tiga fase, yaitu pemanasan cetakan dalam api, mengeluarkannya, dan menuangkan massa di dalamnya.
Selama Kerajaan Tengah, cetakan tampaknya dipanaskan di perapian dan kemudian diisi dengan adonan setengah padat.
Untuk melakukan eksperimennya, arkeolog memutuskan untuk memanaskan dan memanggang roti di perapian terbuka di lubang dangkal.