Berita Surabaya
Viral, Pemuda Hafiz Melamar Cleaning Service malah Diangkat Jadi Polisi di Polda Jatim, Ini Kisahnya
Hafalan Al-Quran yang dimiliki Febri, merupakan hasil belajar di sebuah pondok pesantren (ponpes) pendidikan penghafal Quran di Kota Surabaya
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
Asep menganggap, kemampuan Febri sebagai Hafiz atau penghafal Al-Quran, dapat memiliki nilai lebih dalam proses seleksi anggota Polri jalur Rekruitmen Proaktif.
Mengingat, Polri merupakan institusi yang juga ingin selalu memaksimalkan sumber daya manusia (SDM) anggotanya, salah satunya dengan cara memberdayakan kemampuan pemuda-pemudi yang memiliki bakat, talenta, keterampilan, prestasi positif yang unggul dan dapat dibuktikan.
"Polri ada rekruitmen proaktif. Intinya kita mencari bakat, talenta, kemampuan, dan prestasi dari seluruh warga Indonesia, pemuda-pemudanya yang mencukupi syarat-syarat umumnya, itu kami langsung tawari, 'mau enggak jadi anggota Polri'," terangnya.
Lalu bagaimana Febri bisa bertemu dengan Direktur Ditbinmas Polda Jatim pada hari itu. Asep menerangkan, Febri saat itu, memang sedang menawarkan diri untuk bekerja sebagai petugas kebersihan (cleaning service) di Gedung Ditbinmas Mapolda Jatim.
Asep mengaku, pihaknya sejak lama memang mencari orang yang bertugas secara khusus membersihkan ruang kerjanya.
Namun, saat bertemu Febri, Asep dibuat tercengang saat bertanya mengenai seluk beluk asal pemuda itu, termasuk kemampuan atau keterampilannya, yang ternyata seorang Hafiz.
"Saya tanya 'kemampuanmu apa selain ini'. Dia bilang 'hafiz pak'. Saya jawab 'yakin kamu Hafiz. Hafal berapa juz'. Dia jawab '30 juz'. Saya jawab 'sayang kalau kamu enggak diberdayakan. Udah gini aja, tahun depan kamu sawa tawari masuk polisi, mau enggak' gitu," pungkasnya.