Berita Bangkalan
Demi Minyak Goreng Murah, Warga Bangkalan Tak Peduli Hujan Deras, Ini Pesan Gubernur ke Produsen
Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam kesempatan tersebut menggelontorkan sedikitnya 4.000 liter minyak goreng kemasan 1 liter
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Kelangkaan minyak goreng seharga Rp 14 ribu membuat sejumlah warga Bangkalan nekat menerobos derasnya hujan untuk menuju lokasi Operasi Pasar Minyak Goreng Murah di Kantor Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Pendapatan Daerah Kabupaten Bangkalan, Jalan Halim Perdana Kusuma, Senin (28/2/2022).
Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam kesempatan tersebut menggelontorkan sedikitnya 4.000 liter minyak goreng kemasan 1 liter. Setiap warga hanya diminta menyetor foto kopi KTP dan cukup menebus senilai Rp 25.000 untuk 2 liter minyak goreng.
“Saya memakai jas hujan dari rumah karena hujan deras, kapan lagi ada kesempatan bisa mendapatkan minyak goreng murah. Kalau di pasaran harga minyak goreng seharga Rp 18 ribu per liter,” ungkap perempuan asal Desa Keleyan, Kecamatan Socah kepada Surya.
Tidak hanya nekat menerobos derasnya hujan, warga yang didominasi kaum ibu itu rela menunggu kedatangan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa hingga selama sekitar 4 jam.
Berdasarkan rundown acara yang diterima Surya, gelar Operasi Minyak Goreng Murah itu digelar pada pukul 13.00 WIB. Namun warga mulai berdatangan menjelang waktu Shalat Dzuhur atau setengah jam sebelumnya.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, beberapa waktu sebelumnya bersama Kapolda Jatim dan Pangdam V/Brawijaya telah mengunjungi pabrik minyak goreng. Pihak produsen menyampaikan tidak ada pengurangan produksi minyak goreng.
“Tetapi di konsumen, kita menemukan kelangkaan minyak goreng di mana-mana. Kepada produsen dan distributor, saya mengajak segeralah mengeluarkan stok. Segera distribusikan kepada masyarakat,” ungkap Khofifah di hadapan awak media.
Baca juga: Pemadaman Bergilir di Bangkalan, Gubernur Khofifah : Saya Harap Jumat Sudah 100 Persen Pulih
Ia menjelaskan, kebutuhan minyak goreng untuk masyarakat di Jawa Timur total maksimal sejumlah 59 ribu ton per bulan. Sedangkan produksi minyak goreng untuk Jawa Timur total sejumlah 63 ribu ton.
“Harusnya setiap bulan ada surplus 4 ribu ton minyak goreng. Tetapi yang terjadi kita melihat di pasar tradisional banyak kekurangan, terjadi kelangkaan di pasar-pasar modern dan ritel modern,” jelas Khofifah didampingi Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron.
Ia memaparkan, pemerintah mengeluarkan kebijakan satu harga minyak goreng senilai Rp 14.000 per 19 Januari 2022. Namun ada kebijakan baru per 1 Februari 2022 terkait Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak goreng kemasan premium seharga Rp 14 ribu per liter, kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, dan minyak goreng curah senilai Rp 11.500 per liter.
“Ini sudah lebih dari 2/3 kabupaten/kota di Jawa TImur yang sudah menggelar operasi minyak goreng seperti ini. Bukan berarti kami tidak melakukan apa-apa, bupati dan wali kota sudah melakukan operasi minyak, termasuk Bupati Bangkalan sudah melakukan operasi minyak goreng berbasis kecamatan-kecamatan. Begitu juga di Blitar dan Kediri,” paparnya.
Namun, lanjutnya Khofifah, kebutuhan distribusi memang belum sesuai dengan kebutuhan masyarakat, demand dan pasokan belum seimbang. Karena itu, ia mengajak produsen dan distributor untuk segera mengeluarkan stok, segera distribusikan kepada masyarakat.