Pemadaman Listrik di Madura

Ini Hasil Gubernur Khofifah Tinjau Lokasi Gangguan Listrik di Suramadu, Kurang Daya Jadi Sebab

Selain meninjau Gubernur Khofifah juga melakukan koordinasi di Jembatan Surabaya, terkait blackout listrik bergilir yang kini sedang terjadi di Madura

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Samsul Arifin
ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama GM UID Jatim dan GM UIT JBM (Jawa Bali Madura), serta Bupati Bangkalan melakukan peninjauan di lokasi gangguan SKTT 150 kV Ujung - Bangkalan, di jembatan Suramadu, Senin (28/2/2022). 

Sejak sabtu Malam personel PLN dari Unit Pelaksana Transmisi yang tergabung  dalam tim Emergency Recovery System (ERS) menelusuri penyebab gangguan yang melakukan perbaikan di sisi transmisi.

Selain itu, PLN pun telah melakukan mobilisasi genset yang dilakukan sejak hari Minggu. Sebanyak 73 unit genset dengan kapasitas 4367,60 kVA dari Jakarta Raya, Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah untuk mendukung pemulihan sementara di wilayah terdampak. 

"Kekurangan daya ini mengakibatkan padam bergilir pada pelanggan dengan estimasi waktu rata-rata 3 jam untuk sebagian wilayah Madura. Mohon maaf sekali atas ketidaknyamanannya,” ujar Lasiran.

PLN pun meminta peran serta dari seluruh pelanggan PLN industri maupun rumah tangga di Madura agar turut berperan serta melakukan penghematan konsumsi listrik untuk mengantisipasi agar tidak terjadi pemadaman yang lebih luas.

“Sejauh ini kami telah memiliki prioritas bahwa untuk tempat vital seperti pondok, kemudian tempat uang mengadakan peringatan isra miraj yang ada jadwal pemadaman maka kita tidak jadwalkan pemadaman,” tegas Lasiran. “Tapi kalau padam kita ganti dengan genset,” tegasnya.

Dan ia menegaskan PLN menargetkan bahwa perbaikan ini akan membutuhkan waktu paling cepat 8-10 hari. 

“Rencana secepatnya kalau itung itungan 8-10 hari,” pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved