Pengertian Nisfu Syaban, Keutamaan dan Anjuran Amalan serta Doa yang Bisa dilakukan, Simak Ini
Nifsu Syaban seringkali dibicarakan orang ketika memasuki bulan Syaban, terlebih saat memasuki pertengahan bulan Syaban
Pada malam Nisfu Syaban, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak melakukan amal shalih.
Amal shalih yang bisa dikerjakan pada malam Nisfu Syaban, seperti berdoa memohon ampun kepada Allah SWT, kemudian melakukan shalat malam, atau bisa juga membaca Al-quran.
Diangkat Catatan Amal?
Pertanyaan lain yang juga kerap muncul yang terkait dengan pembahasan Nisfu Syaban, yakni soal diangkatnya catatan amal manusia.
Benarkah pada malam Nisfu Syaban catatan amalam manusia dilaporkan dan diangkat ke langit?
Baca juga: Doa Buka Puasa Nisfu Syaban 1442 Hijriyah, Dilengkapi Arab, Latin dan Artinya dalam Bahasa Indonesia
Sulhani menerangkan, menurut ulama, proses pelaporan amal kepada Allah ‘azza wa jalla terjadi pada beberapa periode waktu.
Ada tiga periodik waktu catatan alam dilaporkan ke langit, yakni dalam periode harian, mingguan dan juga tahunan.
Pada periode harian, yakni pada waktu subuh dan sore hari saat waktu ashar.
Kedua, yakni secara mingguan, terjadi pada hari Kamis.
Ini juga mengacu pada dalil hadist mengenai puasa Senin Kamis.
تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ
“Diperlihatkan amal-amal pada setiap hari Kamis dan Senin. Maka aku ingin amalku diperlihatkan saat aku berpuasa.” (HR. Tirmidzi; shahih lighairihi)
Selanjutnya, catatan amal juga dilaporkan dalam periode tahunan, dan ini terjadi pada bulan Sya'ban.
Namun apakah pelaporannya terjadi pada malam Nifsu Sya'ban?
Sulhani tak menjelaskan apakah secara persis pelaporannya pada malam Nifsyu Syaban, namun ia menerangkan pada malam Nifsyu Syaban ini merupakan malam yang istimewa.