Kabupaten Sampang Bakal Punya Sentra Ikan Bandeng, Pemkab Gali Potensi Tiap Desa yang Ditunjuk

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Dalam waktu dekat, Pemkab Sampang bakal membentuk sentra ikan bandeng.

Hal itu dilakukan lantaran kualitas bandeng di Kabupaten Sampang dinilai cukup baik.

Bahkan, kualitas yang dihasilkan dari budidaya ikan bandeng di Kabupaten Sampang tidak kalah dengan daerah lainnya di Jawa Timur, salah satunya Kabupaten Sidoarjo.

Pemkab Sampang kini tengah melakukan tahap peningkatan SDM yang desanya sudah ditentukan untuk mengolah ikan bandeng, seperti di Kecamatan Pangarengan dan Jrengik.

Bahkan, pelatihan aneka olah ikan bandeng tengah berlangsung di Desa Apaan, Kecamatan Sampang

Baca juga: Kualitas Ikan Bandeng di Sampang Diklaim Baik, Pemkab Kelola Potensi di Desa Jadi Tempat Budidaya

Desa Apaan akan dijadikan embrio, sehingga jadi pusat bandeng atau kampung bandeng sesuai potensi desa setempat.

Kepala Dinas Perikanan (Diskan) Sampang Wahyu Prihartono mengatakan, sebelum mengolah harus membentuk kelompok dulu.

Termasuk dukungan dari masyarakat, tokoh dan kelebun karena itu akan menjadi modal, sebab tidak ada dana dari APBD Sampang.

"Beberapa waktu lalu saat panen Bandeng dihadiri Bupati Sampang, dan pihak diperintahkan untuk memunculkan budidaya ikan Bandeng ini, sebab kualitasnya bagus," ujarnya.

Adapun konsepnya nanti, kata Wahyu Prihartono akan dipadukan dengan konsep Kampung Belanda.

Sebab Desa Apaan yang akan menjadi sentra ikan Banden dan Kampung Belanda ini satu jalur.

Sehingga saat belanja oleh-oleh dari Kampung Belanda bisa mampir ke Sentra Bandeng.

"Sekaligus nanti ada edukasi Garam sampai ke wisata Mangrove," terangnya.

Lebih lanjut, dirinya menegaskan jika konsep ini akan dilaksanakan secara perlahan baik dari pembentukan kelompok, pelatihan dan lain-lainnya.

"Termasuk pemasarannya," pungkasnya.