Berita Blitar
Satpam dan Dua Sopir Dilumpuhkan, Perampok Melenggang Bebas Gasak Sebuah Pabrik Pupuk
Dalam aksinya, para perampok langsung masuk ke dalam pabrik yang seluas 7 hektare (Ha) setelah melumpuhkan satpam dan dua sopir
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Aqwamit Torik
Itu berada di antara persawahan warga sehingga dari jalan raya Malang-Blitar atau SPBU yang bersebelahan dengan SPBE saja masih sekitar 1,5 km.
Namun, meski jauh dari jalan raya namun jalan di depan pabrik itu merupakan jalan tembus ke gedung DPRD, dengan berjarak sekitar 4 km.
"Tak diketahui, pelaku naik apa karena satpamnya tak mendengar ada suara kendaraan," ujarnya.
Entah, satpam itu memang berjaga sendirian atau temannya absen namun malam kejadian itu, Tulaji sendirian.
Ia lagi berada di dalam pos satpam.
Entah pelaku datang dari arah mana, tak diketahui karena tak terdengar suara kendaraan jenis apapun.
Tahu-tahu, mereka muncul di depan satpam itu.
Padahal, untuk bisa masuk ke dalam pabrik itu tak mudah karena bukan lewat pintu gerbangnya melainkan dengan memanjat pagar tembok setinggi 4 meter.
Lalu ditemukan pagar kawat yang ada di atas pagar tembok itu putus.
Sepertinya, itu bekas dipotong gunting oleh pelaku.
"Tadi, pagi saya ke lokasi karena ittu masuk wilayah kami. Dari lokasi, memang ditemukan seperti itu (diduga pelaku masuk setelah memotong kawat yang ada di atas tembok pagar depan pabrik setinggi 4 meter)," ujarnya.
Begitu berhasil memutus kawat, entah turunnya pakai apa karena harus menuruni pagar tembok setinggi 4 meter itu, pelaku langsung menuju ke pos satpam.
Bersamaan ketiga pelaku masuk ke dalam pos satpam, Tulaji langsung tak bisa melihat apa-apa.
Termasuk, wajah pelakunya lampunya dimatikan oleh pelaku.
Namun, satpam itu sadar kalau dirinya sedang dalam ancaman karena diacungi tiga parang yang dibawa pelaku.