Berita Sumenep

Massa Aksi Kemanusiaan untuk Herman di Depan Polres Sumenep, Minta Oknum Penembak Diproses Hukum

Aksi kemanusiaan ini digelar karena tidak terima dan tidak ikhlas atas tewasnya alm Herman (24) yang terduga begal dan ditembak hingga mati

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM/ALI HAFIDZ SYAHBANA
Aktivis GMNI Sumenep, bersama DPD KNPI Jatim dan keluarga alm Hean demo Mapolres Sumenep di Jalan Raya Urip Sumoharjo pada Kamis (17/3/2022). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Aktivis Mahasiswa yang tergabung dalam DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Sumenep bersama keluarga almarhum Herman turun jalan melakukan unjuk rasa di depan Mapolres Sumenep pada Kamis (17/3/2022) pukul 11.30 WIB.

Aksi kemanusiaan ini digelar karena tidak terima dan tidak ikhlas atas tewasnya alm Herman (24) yang terduga begal dan ditembak hingga mati oleh oknum Polres Sumenep pada Minggu (13/3/2022) pukul 16.30 WIB lalu.

Massa aktivis GMNI dan keluarga korban alm Herman asal Kecamatan Ganding ini datang membawa sejumlah poster dengan tulisan protes diantaranya "Tangkap Polisi Pembunuh Herman 'Ma'le tak sarombanan' (biar tidak sembarangan/bahasa Madura)" tulisnya.

"Hanya anjing yang berani membunuh mangsanya secara bergerombol" protesnya dalam bentuk tulisan.

Mahasiswa ini sampaikan aspirasi tepat di depan Mapolres Sumenep, Jl. Raya Urip Sumoharjo untuk menuntut oknum polisi Polres Sumenep yang dinilai tidak manusiawi hilangkan nyawa alm Herman (24).

Baca juga: GMNI Sumenep Akan Gelar Aksi Kemanusiaan Kasus Penembakan, Kapolres Sudah Standby di Pintu Masuk

"Ini manusia pak, bukan hewan. Kenapa sampai dibunuh," kata korlap aksi, Afif Mawardi.

"Meskipun melakukan kriminal, lumpuhkan saja dan jangan dibunuh. Bahkan korbanpun (EF) yang katanya mau akan dirampas motornya tidak luka sedikitpun, bahkan motornya alm Herman yang diting. Ini orang setres (depresi) dan bukan begal," teriaknya dengan pengeras suara.

Orasi terus disampaikan secara bergiliran di depan Mapolres Sumenep yang dijaga ketat dan bahkan Kapolres Sumenep AKBP Rahman Wijaya sudah siaga dan menunggu sebelum massa demonstrasi datang.

Diketahui, almarhum Herman (24) asal Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep tewas setelah ditembak oknum polisi Polres Sumenep pada Minggu (13/3/2022) pukul 16.30 WIB.

Almarhum Herman ini terduga begal sepeda motor seorang perempuan berinisial EF (26) asal Pulau Kangean Sumenep di JL. Raya Adirasa Kolor Sumenep.

Kematian almarhum Herman ini menuai banyak protes dari Masyarakat, pasalnya korban penembakan oleh oknum Polisi itu banyak menilai sangat tidak manusiawi.

Viral dalam video berdurasi 26 detik, almarhum Herman tersungkur pada menit ke 7. Namun, oknum polisi tetap saja hujani dengan peluru hingga nyawanya hilang.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved