Berita Sampang

Sampang Alami Kenaikan Populasi Sapi, Disperta KP Temukan Beberapa Kendala pada Para Peternak

Kenaikan populasi sapi di Kabupaten Sampang tidak secara signifikan, yakni hanya 0,3%.

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
TRIBUNMADURA/HANGGARA PRATAMA
Sapi kurban yang dijual di Pasar Hewan Sampang, di Desa Aing Sareh Kecamatan/Kabupaten Sampang, Kamis (1/8/2019). Menjelang Hari Raya Idul Adha ini, hewan untuk kurban diserbu meski harganya naik tajam. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama

TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Populasi sapi di wilayah Kabupaten Sampang, Madura, meningkat tahun ini.

Namun, kenaikan populasi sapi di Kabupaten Sampang tidak secara signifikan, yakni hanya 0,3%.

Kabid Peternakan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Kabupaten Sampang, Hendra Gunawan mengatakan, SDM di Kota Bahari masih rendah.

Menurutnya, para peternak sapi masih belum mengetahui jenis sapi dan masih belum paham cara menyimpan pakan saat musim kemarau.

"Kemudian, yang perlu garis-bawahi juga adalah, cara memelihara sapi di Sampang ini, masih tradisional," ujarnya.

Baca juga: Kades di Magetan Ditetapkan Jadi Tersangka Penipuan, Beli Sapi Warga tapi Tak Bayar: Saya Collapse

Ia menambahkan, meski SDM cenderung rendah, namun peternakan sapi selalu mengalami kenaikan per tahunnya hingga 0,3%.

Kenaikan itu dipastikan setelah mengkalkulasi data sapi yang di sembelih serta di jual ke luar ataupun dalam daerah.

Pada 2020 populasi sapi di Sampang sebanyak 216.000 ekor dan 2021 meningkat menjadi 217.000 ekor sapi

Sedangkan pada 2022 kembali meningkat menjadi 217.339 ekor sapi.

"Ratusan ribu populasi sapi tahun ini terdiri dari 167.000 sapi betina termasuk sapi anak, sapi muda, dan sapi dewasa, sedangkan sisanya merupakan sapi jantan," terang Hendra Gunawan.

Lebih lanjut, upaya meningkatkan populasi sapi di Sampang terus di upayakan oleh pihaknya, salah satunya dengan memberikan bimbingan atau sosialisasi terhadap para peternak.

"0,3% sebenarnya sudah sesuai target, apalagi saat ini sedang berjalan proses sistem lerkawinan Inseminasi Buatan (IB), pasti akan bertambah," pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved