Ramadan 2022
Ada 9 Hal yang Dihindari saat Berpuasa, Mendapat Hukum Makruh serta tak Diganjar Pahala, Sia-sia
Orang yang sedang berpuasa wajib menjaga diri dari hawa nafsu dan hal-hal yang dapat membatalkan puasa
TRIBUNMADURA.COM - Inilah hal-hal yang makruh hukumnya saat menjalankan ibadah puasa.
Orang yang sedang berpuasa wajib menjaga diri dari hawa nafsu dan hal-hal yang dapat membatalkan puasa.
Dalam Buku Siswa Fikih Pendekatan Kurikulum 2013 yang diterbitkan Kementerian Agama RI pada 2014, puasa merupakan bagian dari rukun islam.
Ketika menjalankan ibadah puasa, ada beberapa hal yang hukumnya makruh, yaitu anjuran agar menghindarinya atau tidak melakukannya, karena dapat mengurangi kesempurnaan pahala puasa.
Baca juga: Termasuk Tanda Kemunafikan, Apakah Berbohong Membatalkan Puasa? Begini Penjelasan Hadist dan Ulama
Apa saja hal yang makruh dilakukan saat puasa?
Berikut ini hal makruh saat puasa, dikutip dari Buku Siswa Fikih Pendekatan Kurikulum 2013 dan Tokopedia.
1. Mencicipi rasa makanan di ujung lidah
Saat sedang memasak hidangan untuk berbuka, biasanya orang akan merasakan rasa masakan itu.
Meski setelah mencicipi masakan itu seseorang tidak menelannya dan melepehnya, tetap akan mengurangi kesempurnaan pahala puasa.
Hal ini makruh dilakukan, karena pada hakikatnya, orang yang berpuasa tidak boleh memasukkan makanan atau minuman apapun ke dalam mulut.
Sehingga, sebisa mungkin untuk menghindari tindakan mencicipi rasa makanan di ujung lidah.
2. Berkumur-Kumur
Berkumur-kumur di sini adalah kegiatan selain berkumur saat berwudhu.
Orang yang berkumur terlalu lama dikhawatirkan dapat menelan air di dalam mulut.
Kegiatan ini dianjurkan untuk dihindari bagi orang yang sedang berpuasa.
Baca juga: Berapa Takaran Fidyah yang Tidak Mampu Puasa?, Simak Ketentuan dan Waktu Membayar Fidyah
Berkumur juga dapat membatalkan puasa jika niat berkumur adalah untuk melepas dahaga.
3. Mandi Yang Berlebihan
Kegiatan membersihkan diri dengan mandi adalah hal positif bagi kebersihan badan.
Namun, mandi yang berlebihan dapat mengurangi kesempurnaan pahala orang yang sedang berpuasa.
Jika mandi berlebihan dikhawatirkan dapat membuat air tidak sengaja masuk ke dalam mulut.
4. Menyikat Gigi
Membersihkan gigi dengan menggosokkan sikat gigi dan pasta gigi dapat menjadi makruh.
Hal ini dikarenakan rasa dari pasta gigi dikhawatirkan akan tertelan.
Selain itu, memasukkan benda ke dalam mulut saat berpuasa juga dapat mengurangi kesempurnaan pahala puasa.
5. Tidur Terlalu Lama
Beberapa orang yang sedang berpuasa biasanya akan merasa lemas dan memilih untuk tidur.
Durasi tidur yang terlalu lama saat berpuasa dapat menjadi makruh jika tidur dari pagi hingga sore.
Sebaiknya, orang yang berpuasa memanfaatkan waktu ibadah puasa untuk melakukan kegiatan yang mendatangkan pahala.
Selain itu, orang berpuasa yang tidur terlalu lama dikhawatirkan dapat mengurangi kesempurnaan pahala puasa karena tidak menghadapi cobaan hawa nafsu.
6. Membayangkan Hal-hal yang Mendatangkan Syahwat
Ketika berpuasa, seseorang harus melawan hawa nafsu, termasuk nafsu syahwat.
Meski hanya sekedar membayangkan, namun kegiatan ini dapat merusak kesempurnaan pahala puasa, karena dikhawatirkan dapat mendorong tubuh mengeluarkan mani.
Hal ini juga berlaku untuk pasangan suami isteri yang berciuman.
7. Mengumpulkan Liur dan Menelannya
Orang yang sedang berpuasa tidak boleh memasukkan cairan atau minuman apapun ke dalam mulut.
Hal ini termasuk air liur di dalam mulut yang sengaja dikumpulkan, kemudian ditelan.
Kegiatan ini makruh karena mengurangi pahala puasa dan dapat menimbulkan batalnya puasa.
8. Berenang
Kegiatan berenang ini sama makruhnya dengan mandi berlebihan ketika sedang berpuasa.
Kedua kegiatan ini dikhawatirkan dapat menjadi penyebab masuknya air ke dalam tubuh melalui hidung, mulut, dan lain-lain.
Sehingga, jika ingin berenang, sebaiknya melakukannya setelah berbuka puasa atau di hari lain di luar bulan ramadhan.
9. Emosi Berlebihan
Orang yang menjalankan ibadah puasa wajib menahan hawa nafsu, yang tidak hanya makan dan minum, namun juga termasuk emosi.
Mengeluarkan emosi secara berlebihan dapat mengurangi kesempurnaan pahala puasa karena tidak dapat menahan hawa nafsu.
Sehingga, orang berpuasa yang mengeluarkan emosi berlebihan akan merasa lebih lapar dan haus, serta puasanya tidak mendapat pahala.