Berita Bangkalan
Lampu PJU dan Lalu Lintas di Akses Suramadu Padam, Banyak Pengendara Lakukan Aksi Berbahaya di Jalan
Tampak sejumlah kendaraan masuk menerobos ruas jalur berlawanan menuju simpang empat akses Jembatan Suramadu.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Ayu Mufidah Kartika Sari
Dengan kegiatan utama di sektor industri, perdagangan jasa, dan permukiman.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa juga akan melengkapi dengan pembangunan Indonesia Islamic Science Park (IISP).
Mega proyek itu diproyeksikan menelan biaya sebesar Rp 3 triliun dengan konsep pendanaan KPBU, IISP disiapkan sebagai pusat edukasi keilmuan Islam dengan dukungan infrastruktur terpadu, wisata, serta kelak mampu menjadi pusat keuangan syariah dunia.
“Saya mendengar kalau di sepanjang akses jalan ke Suramadu akan menjadi kawasan apa gitu, pokoknya akan dibangun pemerintah. Apa iya?" ucap dia.
"Lha wong urusan jalan rusak begituan saja tidak tanggap, lampu merah (TL) juga dibiarkan lama padam,” pungkas sopir truk sambil beranjak untuk melanjutkan perjalanan.
Padamnya lampu TL memaksa sejumlah penjual camilan di simpang empat akses banting setir sebagai polisi cepek.
Dengan harapan uluran sedekah sekedarnya dari para pengendara. Seperti halnya Zainudin (20), remaja asal Kabupaten Sampang.
“Hampir dua bulan lampu merah (TL) itu rusak. Kondisi diperparah dengan kondisi kerusakan jalan sebelum tiba di lampu merah (TL) dari sisi barat. Hal itu menyebabkan para pengendara memilih untuk menerobos di jalan berlawanan,” singkat Zainudin.
Pada malam hari, para pelintas akses menuju Jembatan Suramadu harus ekstra waspada. Karena di beberapa titik, lampu PJU dalam kondisi tidak menyala. Hal tersebut disampaikan Kapolsek Burneh, Iptu Edy Cahyono.
“Dari total sejauh 12 Km panjang akses, hanya 2 Km yang diterangi lampu PJU. Sedangkan sisanya, sepanjang 10 Km kondisinya gelap gulita tanpa penerangan PJU," katanya.
" Kami berharap penerangan di sepanjang akses kembali normal sebelum Ramadhan. Apalagi menjelang Lebaran, volume kendaraan pasti tinggi,” ungkap Edy.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bangkalan, Muawi Arif menyatakan, pihaknya telah menjalin komunikasi dengan pihak-pihak terkait karena PJU di sepanjang akses menuju Jembatan Suramadu merupakan kewenangan Pemprov Jatim.
“Sedangkan PJU itu merupakan kewenangan BBPJN (Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional). Disampaikan, tanggal 9 April akan dilakukan perbaikan pada PJU di akses Suramadu karena kondisinya rusak berat,” ungkap Arif.
Berita Acara yang diterima Surya terkait kegiatan pengecekan lampu traffic light dan panel SDP PJU sepanjang Jalan Akses Jembatan Suramadu sisi Madura yang dilakukan Dinas Perhubungan Bangkalan pada 10 Februari 2022 mencatat sedikitnya ada 3 permasalahan.
Pertama, Box panel SDP lampu PJU menjadi sarang tikus. Kedua, terjadi korsleting pada sejumlah titik kabel PJU.
Ketiga, terjadi kerusakan pada modul H/Box Panel PJU yang harus diganti karena dampak korsleting.
“Hasil koordinasi kami dengan Balai Besar, ada kerusakan berat pada PJU. InsyaAllah pada 9 April depan akan mulai diperbaiki. Itu memang bukan kewenangan kami (Bangkalan). semoga lekas normal sebelum Ramadhan,” pungkas Arif. (edo/ahmad faisol)