Berita Jawa Timur
Ada 8 Daerah di Jawa Timur Masuk PPKM Level 1, Terbanyak se Jawa Bali, Ini Kata Gubernur Khofifah
Jumlah 8 daerah berstatus PPKM Level 1 di Jatim tersebut menjadi yang terbanyak se Jawa Bali
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri No 20 Tahun 2022, daerah dengan status PPKM Level 1 di Jatim bertambah menjadi 8 daerah. Jumlah 8 daerah berstatus PPKM Level 1 di Jatim tersebut menjadi yang terbanyak se Jawa Bali.
Delapan daerah di Jatim dengan status PPKM level yaitu Kabupaten Ponorogo, Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Kabupaten Tuban, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Lamongan, Kota Pasuruan, dan Kabupaten Bojonegoro.
“Alhamdulillah jumlah ini meningkat dibandingkan inmendagri sebelumnya dimana ada 5 daerah saat itu yang statusnya Level 1 sekarang jadi 8. Artinya, upaya terus mengendalikan covid-19 di seluruh daerah di Jatim terus dilakukan dan terus ditingkatkan,” tegas Khofifah, Rabu (6/4/2022).
Tidak hanya itu, daerah yang statusnya PPKM Level 2 di Jatim juga meningkat. Jika sebelumnya ada 26 daerah, di Inmendagri No 20 Tahun 2022 ini jumlahnya meningkat menjadi 27 daerah.
Kabupaten kota yang statusnya Level 2 yaitu Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Magetan, Kabupaten Madiun, Kota Probolinggo, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Batu,
Baca juga: Aturan Terbaru PPKM Level I di Kota Surabaya, Rumah Hiburan Dibatasi hingga Pukul 03.00 WIB
Lalu Kabupaten Kediri, Kabupaten Jombang, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Blitar, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Sampang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Malang, Kabupaten Jember dan Kabupaten Gresik.
Sedangkan untuk daerah dengan status PPKM Level 3 di Jatim terus menurun jika sebelumnya ada tujuh daerah kini tersisa tiga daerah. Meliputi Kabupaten Lumajang, Kabupaten Pamekasan, dan Kabupaten Bangkalan. Selain itu Jatim tercatat mampu mempertahankan zero daerah yang statusnya PPKM Level 4.
Membaiknya kasus covid-19 di Jatim bukan hanya dilihat dari status level PPKM level 1 dan 2 yang meningkat. Namun juga bisa dilihat dari terus menurunnya kasus terkonfirmasi covid-19.
Per tanggal 4 April 2022, jumlah kasus harian covid-19 di Jatim hanya 131 orang. Dengan total jumlah kasus aktif covid-19 di Jatim tersisa 1.173 kasus.
Agar kasus di Jatim terus turun, secara khusus Gubernur Khofifah tak henti meminta agar seluruh pihak, khususnya Pemda di Jatim terus menggencarkan vaksinasi.
Per hari ini, diketahui capaian vaksinasi dosis 1 Jatim telah mencapai 91,78 persen. Sedangkan capaian vaksinasi dosis 2 telah mencapai 76,19 persen. Dan untuk dosis 3 telah tercapai 10,23 persen.
Capaian vaksinasi lansia dosis 1 di Jatim terus meningkat di angka 73,66 persen, sedangkan capaian dosis 2 mencapai 57,71 persen, dan dosis 3 capaiannya 8,05 persen.
“Tolong terus digencarkan vaksinasi terupata di daerah yang cakupan vaksinasinya masih rendah,” katanya.
Sedangkan untuk perkembangan bed occupancy rate (BOR), seiring dengan kasus yang menurun, kondisi BOR di rumah sakit rujukan covid-19 juga terus menurun. Per tanggal 4 April 2022, BOR ICU Jatim ada di angka 6 persen, BOR Isolasi RS di angka 4 persen, BOR RS Darurat di angka 1 persen, dan BOR Isoter di angka 0,5 persen.