Meresahkan Warga, Perang Sarung di Lumajang Picu Tawuran Antar Kampung, Lokasi ini Jadi Favorit

TRIBUNMADURA.COM, LUMAJANG - Aksi sejumlah anak muda melakukan perang sarung saat bulan Ramadan meresahkan warga.

Warga dibuat resah dengan aksi perang sarung anak muda di tempat pemakaman Desa Labruk Kidul, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Minggu (17/4) dini hari.

Ironinya, perang sarung anak muda tersebut sempat memicu tawuran antar kampung.

Ariel, warga setempat mengatakan, tawuran perang sarung ini terjadi pada jam-jam menjelang sahur.

Belum diketahui penyebab perang sarung itu terjadi.

Namun kabar yang beredar menyebut jika perang sarung berawal dari saling ejek tiga kelompok antar kampung di media sosial.

Mereka lantas membuat janji ketemu darat di tempat pemakaman di Desa Labruk Kidul.

Aksi perang sarung itu juga terekam video amatir warga.

Terlihat perang sarung sudah mirip tawuran.

Para remaja terlihat emosi dan ada juga yang langsung main adu jotos.

Beruntung, kerusuhan tersebut tak sampai memakan korban jiwa.

Remaja-remaja itu dibubarkan warga yang sedang melakukan tadarus.

"Ada info katanya anak-anak blok pasar, blok kampung, sama blok timur sebelumnya janjian di makam buat perang," ujarnya.

Kekhawatiran masyarakat tawuran sarung ini menjadi berbahaya.

Sebab cukup banyak di daerah-daerah lain perang sarung juga melibatkan senjata tajam.

Ariel meminta polisi lebih gencar melakukan patroli.

Perang sarung jika dibiarkan akan menjadi sebuah kebiasaan yang tidak baik, salah satunya memicu gesekan antar kampung.

"Sangat menganggu sekali. Bulan puasa harusnya ibadah malah bikin rusuh," katanya.

"Bisa menganggu orang yang ibadah. Harusnya polisi segera turun tangan," tandas dia.