Bacaan Doa dan Adab Ziarah Kubur Jelang Hari Raya Idul Fitri, Jangan Lupa Wudhu dan Ucapkan Salam

Kegiatan ziarah kubur ini diibaratkan ketika seseorang bertamu, maka tamu seharusnya memiliki adab dan jangan sampai membuat pemilik rumah terganggu

Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Umat Islam Kabupaten Pamekasan mendatangi Pemakaman Ronggosukowati untuk berziarah ke kuburan keluarganya 

Assalamu’alaìkum dara qaumìn mu’mìnîn wa atakum ma tu’adun ghadan mu’ajjalun, wa ìnna ìnsya-Allahu bìkum lahìqun.

Artinya: “Assalamualaikum, wahai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok, dan kami insya Allah akan menyusul kalian.”

3. Menghadap Kiblat

Ketika berdoa untuk ziarah kubur, hendaknya menghadap kiblat.

Hal ini dikarenakan posisi kita yang sedang berdoa kepada Allah dan membaca Al Quran.

Baca juga: Berapa Zakat Fitrah yang Harus Dibayar? Simak juga Bacaan Niat Zakat Fitri dan Bayar Sebelum Lebaran

Kumpulan Berita Lainnya seputar Hari Raya Idul Fitri

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Oleh karena itu, Rasulullah SAW menganjurkan sunnah saat berdoa kita harus menghadap ke arah kiblat.

4. Membaca Doa Ziarah

Setelah berzikir, membaca tasbih, tahmid, dan juga tahmid, maka kamu bisa membacakan doa ziarah khusus untuk ahli kubur yang sudah meninggal.

Doa ini secara garis besar memohon kepada Allah agar dosa ahli kubur tersebut dapat diampuni, dilapangkan kuburnya, dan masuk ke dalam surga.

Doa ziarah tersebut akan dicantumkan setelah adab ziarah dalam artikel ini.

5. Membaca Surat-Surat Pendek

Setelah selesai membaca doa ziarah maka dilanjutkan dengan membaca surat-surat pendek di Al Quran.

Adapun surat-surat pendeknya meliputi, Al-Fatihah, An-Naas, Al-Falaq, dan Al-Ikhlas.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved