Serie A Liga Italia

Inter Milan Sudah Tak Sama, Berat Jadi Pesaing AC Milan untuk Scudetto, Tapi ada ‘Jurus’ Penentu

Padahal sebenarnya Inter Milan jangan sampai terpeleset jika ingin jadi juara Liga Italia. Namun nasib berkata lain, kini beban berat malah ditanggung

Editor: Aqwamit Torik

TRIBUNMADURA.COM - Inter Milan kini posisinya makin berat untuk menjadi pesaing AC Milan merebut gelar juara Liga Italia.

Padahal sebenarnya Inter Milan jangan sampai terpeleset jika ingin jadi juara Liga Italia.

Namun nasib berkata lain, kini beban berat malah ditanggung usai kalah dari Bologna.

Yang lebih menyakitkan, mantan striker Inter Milan yang menjadi biang keroknya.

Laga melawan Bologna sejatinya dapat menjadi kunci dalam perebutan gelar juara Liga Italia musim ini.

Mereka malah membuang kesempatan itu lantaran tak bisa meraih kemenangan pada pertandingan tersebut.

Persaingan ketat dengan AC Milan di Liga Italia memang menguras tenaga dan fokus Nerazzurri.

Akan tetapi, Inter sejatinya punya keunggulan atas AC Milan.

Mereka memiliki skuat yang tahu jalan untuk menjadi juara.

Baca juga: Inter Milan Merugi, Kiper Pengganti Bikin Kesalahan Fatal lawan Bologna, Mulai Resah dengan AC Milan

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Gelandang Inter Milan dari Kroasia Ivan Perisic (kiri) dan pemain depan Inter Milan Joaquin Correa (kanan) merayakan setelah Inter membuka skor selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Spezia dan Inter pada 15 April 2022 di stadion Alberto-Picco di La Spezia , Liguria.
(Photo by ALBERTO PIZZOLI / AFP)
Gelandang Inter Milan dari Kroasia Ivan Perisic (kiri) dan pemain depan Inter Milan Joaquin Correa (kanan) merayakan setelah Inter membuka skor selama pertandingan sepak bola Serie A Italia antara Spezia dan Inter pada 15 April 2022 di stadion Alberto-Picco di La Spezia , Liguria. (Photo by ALBERTO PIZZOLI / AFP) (Tribunnews.com)

Sisa-sisa skuat juara milik Conte masih memberikan pengaruh besar.

Meski tak ada nama-nama besar seperti Lukaku, Eriksen atau Hakimi.

Menginjak akhir musim, jalan menuju tangga juara mereka berubah menjadi lebih rumit.

Pelatih Simone Inzaghi bak menemui jalan buntu untuk meneruskan perjalanan menuju tangga juara bersama timnya.

Pola permainannya mulai terbaca oleh lawan.

Alhasil, Inter Milan semakin sulit mencetak gol ke gawang lawan.

Hal tersebut nampaknya tak luput dari perhatian para petinggi klub.

CEO Inter Milan, Beppe Marotta menanggapi hasil yang didapat klubnya akhir-akhir ini.

Menurutnya, Inter memang kurang memaksimalkan laga melawan Bologna dengan baik.

Namun itu bukanlah akhir dari segalanya.

Masih ada empat pertandingan sisa yang harus dijalani duo tim kota mode tersebut.

Nerazzurri bakal mengandalkan dua formula yang sudah ada di dalam skuat mereka untuk terus bersaing menjadi juara.

"Kepergian Antonio Conte, dua pemain kunci dan Christian Eriksen jelas membawa gelombang kejut," ungkap Marotta dikutip dari Cult of Calcio.

"Tapi kami kini memiliki pelatih yang cocok dengan kebutuhan kami."

"Kultur dan soliditas klub ini akan menolong Inzaghi," sambungnya.

Marotta berharap kultur dan soliditas yang terbangun di era Conte dapat menolong mereka mengakhiri musim dengan baik.

Pemain dan pelatih perlu menerjemahkan kedua hal itu ke dalam permainan mereka di atas lapangan.

Sehingga mereka dapat terus menempel AC Milan.

Serta menjaga peluang menjadi juara Liga Italia.

(Tribunnews.com/Guruh)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita lainnya seputarInter Milan

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved