Prediksi Inter Vs AC Milan: Nerazzurri Tetap Menyerang, Rossoneri Andalkan Serangan Balik

Ringkasan Berita:

• Pertandingan Inter vs Milan akan digelar di Giuseppe Meazza Senin (24/11/2025)
• Inter di bawah Cristian Chivu tetap agresif dengan garis pertahanan tinggi dan dominasi serangan, sementara Milan ala Massimiliano Allegri fokus bertahan dan mengandalkan serangan balik lewat Rafael Leao dan Christian Pulisic
• Milan menyiapkan pertahanan ekstra terhadap set-piece dan umpan silang Inter, sedangkan hasil pertandingan diyakini akan sangat bergantung pada performa Leao yang bisa jadi penentu jalannya laga

TRIBUNMADURA.COM - Pekan ke-12 Liga Italia akan mempertemukan dua kekuatan terbesar Milan dalam Derby della Madonnina, Senin (24/11/2025) dini hari WIB.

Inter Milan akan menjamu rival sekota AC Milan di Giuseppe Meazza, dalam pertandingan yang melibatkan pemuncak klasemen melawan tim peringkat ketiga.

Meskipun kedua tim sedang dalam kondisi terbaik, tema permainan diprediksi sudah terlihat.

Inter akan mendominasi serangan, sementara AC Milan akan mengunci pertahanan mereka.

Tingginya performa kedua tim menjadikan pertandingan ini sangat kompetitif dan mustahil untuk diprediksi siapa yang akan keluar sebagai pemenang.

Inter menang 7 kali dalam 8 laga terakhir di Liga Italia sedangkan Milan tak terkalahkan dalam 10 pertandingan beruntun.

Akan tetapi soal tema permainan, plot Derby della Madonnina edisi ke-183 di Serie A ini sudah bisa ditebak.

Baca juga: AC Milan dan Manchester United Gigit Jari, Barcelona Tawarkan Kontrak Baru untuk Lewandowski 

Inter Menyerang, Milan Bertahan

Keduanya akan mengeluarkan identitas permainan mereka selama ini: Inter Milan menyerang sementara AC Milan bertahan untuk menunggu kesempatan melakukan serangan balik.

"Inter sangat mudah dikenali, dimulai dari masa Simone Inzaghi selama 4 tahun sampai sekarang," kata mantan bek La Beneamata, Giuseppe Bergomi, seperti dikutip dari Bolasport.com via Tuttomercatoweb.

"Mereka memainkan sepak bola dengan pendekatan yang sudah pasti."

"Satu-satunya hal baru bersama Cristian Chivu adalah mereka menaikkan garis pertahanan dan mencoba memenangi bola di area yang lebih tinggi."

"Agresivitas seperti ini bisa penting walaupun juga membawa risiko karena semua tim di liga ini memiliki kekurangan."

"Inter menghadapi Milan, yang aset terbaiknya adalah kekuatan dan serangan balik mematikan dari Rafael Leao dan Christian Pulisic."

"Saya pikir Chivu tidak akan mengubah pendekatannya," lanjut bek yang pada selang 1979-1999 bermain dalam 40 laga Derby della Madonnina ini.

"Dia akan membuat penyesuaian kecil tetapi timnya tetap sama."