Berita Pamekasan

Pelaku Gendam Resahkan Warga Pamekasan Diamankan, Tipu 5 Korban, Mengaku Sebagai Orang Pintar

Tersangka yang mengaku sudah lima kali beraksi dengan membawa kabur sejumlah perhiasan emas milik korban di wilayah Pamekasan

Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Muchsin Rasjid
Tersangka AR, pelaku gendam yang merasahkan warga, saat ditanyai kapolres tentang sepak terjangnya selama ini. 

 

Merasa yakin dengan ucapan tersangka, korban yang sudah dirasuki gendam tidak sadar. Korban meminta kedua anting korban dan korban menuruti. Tetapi setelah kedua anting korban diserahkan, tersangka mengembalikan lagi dengan alasan antingnya terlalu kecil, tak mampu menarik pelanggan.

 

Lalu tersangka meminta perhiasan kalung yang dipakai korban senilai Rp 10 juta dan uang Rp 150.000, agar diserahkan kepadanya. Waktu itu, pelaku pura-pura merapal doa sambil menggenggam kalung korban. “Namun sekitar 15 kemudian, setelah pelaku kabur membawa perhiasan kalungnya, korban tersadar dan menangis sesenggukan. Suami korban yang datang kaget melihat istrinya menangis,” ujar Kapolres Rogib Triyanto.

 

Selanjutnya kata kapolres, korban berikutnya menimpa warug soto dan rujak, milik Gentar, warga Desa Banyubulu, Kecamatan Proppo, tersangka mendapatkan sepasang perhiasan giwang emas. Begitu juga di warung kopi di Desa Pangorayan, Kecamatan Proppo. Kemudian warung bakso Seli, di Desa Kadur, Kecamatan Kadur, berupa cincin emas.

 

Selain itu, korban lainnya, Rosidar, toko peracangan di Jl Pintu Gerbang, Kelurahan Bugih, Pamekasan, berupa cincin emas. Penjual es teler di pinggir jalan Desa Bunder, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, mengambil uang Rp 300.000. Dan korban ke lima,  penjahit baju, di Jl Pintu Gerbang, Kelurahan Gladak Anyar, Pamekasan, mengambil 2 cincin emas.

 

Kepada kapolres, tersangka AR, mengaku seluruh perhiasan emas hasil dari menipu dengan cara menggendam korban, sudah dijual dan uangnya habis untuk keperluan sehari-hari.

 

Ketika tersangka ditanya dari mana mendapatkan ilmu gendam, tersangka AR hanya terdiam tak mau menjawab. “Bisa jadi jumlah korban tak hanya lima dan bisa bertambah. Karena itu, bila ada warga yang merasa kena gendam pelaku, segera melapor,” kata kapolres.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved