Berita Pamekasan

Kesaksian Keponakan Mahfud MD yang Mengaku Ditipu Katering Makanan, Begini Kronologi Lengkapnya

Pernikahan di Gedung Prima Jaya Abadi Pamekasan pada Minggu 8 Mei 2022 itu, hingga kini masih menyisakan kesedihan bagi keponakan Mahfud MD

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian
Hidangan nasi catering dari Dinies Cafe yang di foto sejumlah tamu undangan saat dikirim ke Sukma melalui pesan WhatsApp. 


Menurut Sukma, harga menu nasi dan lauk pauk (belum pudding dan paper bag) yang ditawarkan oleh Vanis saat itu merupakan paket harga tertinggi.


Sewaktu itu, ia menyepakati mengambil harga tertinggi dari seluruh penawaran pihak catering.


"Waktu itu saya kira harga rata-rata nasi box di Pamekasan memang segitu," duganya.


"Jadi saya kira harga segitu sudah menu terbagus karena saya ingin mempersembahkan yang terbaik untuk tamu undangan dengan cara memesan paket harga tertinggi," sambung dia lagi.


Namun tak disangka, saat itu pandemi Covid-19 di Pamekasan masih merebak.


Sehingga Sukma dan keluarga besar Mahfud MD memutuskan menunda acara resepsi pernikahannya tersebut dari tanggal 3 Juli 2021 ke tanggal 8 Mei 2022. 


Dan, catering yang dipilih olehnya tetap Dinies Cafe, yang dikelola oleh @vanieza_aditya.


"Pada akhir Maret 2022 saya konfirmasi lagi kepada Vanis untuk lebih memastikan lagi bahwa pesanan saya betul sesuai dengan gambar yang telah dia kirimkan, dan dia menjawab; ya mbak cantik. Lalu saya menegaskan lagi; siap mbak saya suka menu yang ini mbak, soalnya cantik. Lalu dia jawab lagi; ya," tutur Rahma membeberkan chatnya dengan pihak catering.


Terhitung sejak hari itu, hingga acara pernikahan, Sukma mengaku tidak mengkonfirmasi apapun soal perubahan menu terhadap pemilik Dinies Cafe.


Ia beranggapan menu yang akan dihidangkan saat acara resepsi pernikahannya sesuai dengan kesepakatan. 


Ternyata yang disajikan oleh Dinies Cafe malah menu busuk.


"Sekarang setelah kasus ramai, dia masih selalu berkelit harga bahan-bahan mahal," keluh Sukma.


"Kalau memang begitu kenapa dia tidak informasikan ke saya kalau harga tertinggi dalam penawaran dia itu dapatnya menu yang tidak layak (busuk) seperti itu? Kalau saya mengetahui menunya tidak layak seperti itu saya pasti menambah budget, tidak mungkin saya memesan menu sebusuk dan setidak manusiawi itu," sambungnya.


Sukma juga mengaku terkejut setelah mengetahui menu makanan yang dihidangkan pada para tamu undangannya tidak layak.


Itu ia ketahui setelah acara pernikahannya selesai.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved