Berita Bangkalan

Lewat Jembatan Suramadu, Mobil Pikap Muatan Kambing Diamankan Petugas, Diambil Sampel Darah

Kasi Humas Polres Bangkalan, Iptu Sucipto mengungkapkan, Polsek Sukolilo mendampingi sejumlah petugas dalam upaya mengamankan satu unit mobil pikap

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
Personel gabungan Polsek Sukolilo dan Balai Karantina Bangkalan menghalau mobil pikap bermuatan 17 ekor kambing ketika melintasi akses Jembatan Suramadu Bangkalan, Jumat (20/5/2022). 

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Para peternak dan pedagang sapi-kambing tampaknya enggan menunggu aturan tentang arus lalu lintas pengiriman di tengah wabah penyakit mulut dan kambing (PMK). Itu terbukti setelah pihak UPT Balai Karantina Bangkalan menghalau mobil pikap bermuatan 17 ekor kambing ketika melintasi akses Jembatan Suramadu Bangkalan, Jumat (20/5/2022).

Kasi Humas Polres Bangkalan, Iptu Sucipto mengungkapkan, Polsek Sukolilo mendampingi sejumlah petugas dalam upaya mengamankan satu unit mobil pikap bernopol M 8376 NC bermuatan 15 ekor Kambing Jawa dan 2 ekor Kambing Gibas dari Kabupaten Gresik tujuan Kabupaten Pamekasan di kantor Balai Karantina, simpang empat akses Jembatan Suramadu.

“Petugas karantina mengambil sampel darah 17 kambing dan langsung dikirim ke Kantor Karantina Pusar di Kamal untuk dilakukan uji laboratorium,” ungkap Sucipto.

Usai pengambilan sampel darah kambing, lanjutnya, pihak karantina membuat berita acara pengembalian kambing ke daerah asal. Hal serupa berlaku terhadap mobil pikap beserta sopirnya yang berasal dari Kabupaten Pamekasan. 

“Polsek beserta petugas karantina mengawal pikap bermuatan kambing hingga di bentang tengah Jembatan Suramadu agar kembali ke daerah asal, meninggalkan wilayah Bangkalan,” pungkas Sucipto.

Baca juga: Kondisi 5 Sapi Positif PMK di Bangkalan Mulai Membaik, Namun SOP Lalu Lintas Pengiriman Belum Jelas

Kumpulan Berita Lainnya seputar  Bangkalan

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Kabupaten Bangkalan dinyatakan daerah positif PMK setelah sebanyak 5 sapi silangan di kandang UPT Balai Karantina, Telaga Biru, Kecamatan Tanjung Bumi dinyatakan terkonfirmasi positif hasil uji sampel darah oleh Laboratorium Balai Besar Veteriner, Yogyakarta, Selasa (15/5/2022).

Namun kondisi kelima sapi positif PMK tersebut saat ini sudah membaik. Itu dipastikan ketika Tim Dokter Hewan kembali memberikan suntikan Penstrep (antibiotik), B-Sanplex (vitamin B Komplek), dan Biodin (vitamin penguat otot) pada Kamis (19/5/2022). Sebelumya, hal serupa dilakukan pada Sabtu (12/5/2022).  

Dari total 141 ekor sapi di kandang UPT Balai Karantina Bangkalan, total sapi suspect atau diduga kuat terpapar virus PKM sejumlah 37 ekor pada awal pihak Balai Karantina memberlakukan pengetatan pada 6 Mei 2022.

Kendati sapi-sapi positif kondisi fisiknya sudah membaik dan tidak ditemukan lagi tanda klinis PMK, Namun SOP atau aturan tentang lalu lintas pengiriman sapi di masa wabah PMK yang berisikan sekitar 16 poin hingga saat ini belum ditandatangani dan baru saja diantarkan ke Kementerian Pertanian.

“Kami sedang berusaha mencari solusi. Karena itu kami berharap para peternak dan pedagang sapi untuk bersabar dan menyikapi wabah ini dengan tidak panik. Tingkat kematiannya rendah, di kisaran 3 persen hingga 5 persen. Namun tingkat penularannya itu yang membuat panik, di angka 90 persen hingga 100 persen,” ungkap Kepala Bidang Kesehatan Hewan Ali Makki di kandang UPT Balai Karantina, Telaga Biru, Kamis (19/5/2022)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved