Berita Lumajang

22 CJH di Lumajang Gagal Berangkat, 2 Diantaranya Meninggal Dunia, Sisanya Ingin Menyiapkan Diri

Kabarnya, 20 calon jemaah gagal berangkat karena belum melakukan konfirmasi ulang terkait kesanggupan berangkat ke Mekkah pada tahun ini

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Samsul Arifin
AFP/HO/SAUDI MINISTRY OF MEDIA
Umat Muslim mengitari Ka'bah saat melakukan tawaf ibadah haji dengan penerapan protokol kesehatan di Masjidil Haram, Kota Mekah, Arab Saudi, Minggu (2/8/2020). 

TRIBUNMADURA.COM, LUMAJANG - Batas waktu pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BiPIH) telah berakhir. Sebanyak 22 calon jemaah dari 344 gagal berangkat dipastikan gagal berangkat ke tanah suci.

Kabarnya, 20 calon jemaah gagal berangkat karena belum melakukan konfirmasi ulang terkait kesanggupan berangkat ke Mekkah pada tahun ini. Sedangkan, dua orang lain meninggal dunia.

Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Lumajang Abdul Rofiq mengatakan, puluhan jamaah tidak melakukan konfirmasi pada Kemenag Lumajang karena berasalan ingin menunda keberangkatan. Mereka ingin menyiapkan diri lebih matang untuk keberangkatan pada tahun depan. Termasuk ahli waris dari calon jemaah yang meninggal dunia.

“Kami tahunya kalau ada yang meninggal ya di akhir penutupan. Ada dua jamaah yang meninggal dunia, tentu nanti akan dialihkan ke ahli waris. Tetapi kami belum menerima akta kematian yang bersangkutan," ujarnya.

Baca juga: Dana Setoran Awal Calon Jemaah Indonesia Capai Rp 160 Triliun, DPR RI : Keuangan Haji Aman

Kumpulan Berita Lainnya seputar Haji

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Kekosongan 22 CJH itu nantinya secara otomatis bakal digantikan dari 71 orang calon  di kursi cadangan. Namun, siapa saja yang menggantikan sampai saat ini belum diketahui. Nama-nama pengganti tersebut langsung diterbitkan oleh Kemenag dalam waktu dekat karena pada tanggal 27 Mei sampai 28 Mei akan dilaksanakan manasik haji di Gedung Soedjono Lumajang.

“Saat ini kan mempersiapkan pelaksanaan manasik haji. Kami hanya memberangkatkan satu kloter, karena porsinya tidak lebih dari 445 orang. Jadi nanti akan ada 2 petugas haji daerah dan 1 orang yang menjadi petugas pembimbing ibadah, itu dari luar Lumajang,” pungkasnya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved