Berita Pamekasan
Intens Lakukan Observasi dan Pemantauan, Kepala DKPP Pastikan Sejumlah Pasar Sapi di Pamekasan Aman
Mengacu dari itu, DKPP Pamekasan mematikan seluruh pedagang dan penjual hewan ternak sapi dan kambing aman dari penyebaran virus PMK
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Pamekasan, Madura serius dalam mencegah menyebarnya penyakit mulut dan kuku (PMK) di sejumlah pasar sapi di kabupaten setempat.
Keseriusan ini dibuktikan dengan dilakukannya observasi dan pemantauan intens dari petugas DKPP Pamekasan.
Sedari dahulu, sejumlah pasar tradisional yang ada di Pamekasan, banyak dijadikan sebagai tempat pemasaran hewan diantaranya sapi dan kambing.
Mengacu dari itu, DKPP Pamekasan mematikan seluruh pedagang dan penjual hewan ternak sapi dan kambing aman dari penyebaran virus PMK.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Pamekasan, Ajib Abdullah menyampaikan, pihaknya memastikan sejumlah pasar sapi yang ada di Pamekasan khususnya di Pasar Keppo, Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan, aman dari virus PMK.
Kata dia, setiap hari Selasa dan Sabtu, rutin melakukan observasi ke Pasar Keppo.
Baca juga: WBP Lapas Narkotika Pamekasan Diberi Motivasi oleh Kiai, Diajak Jadi Pribadi yang Lebih Baik
Baca juga: Polres Pamekasan Jalin MoU dengan IAIN Madura, Kapolres Targetkan Raih Predikat WBBM
Kumpulan Berita Lainnya seputar Pamekasan
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
"Tim kami langsung melakukan pemantauan dan pengecekan terhadap sapi yang akan dijual di Pasar Keppo," kata Ajib Abdullah kepada TribunMadura.com, Jumat (27/5/2022).
Menurut Kadis yang akrab disapa Ajib ini, selama melakukan pengecekan di pasar tersebut, DKPP Pamekasan tidak menemukan gejala sapi yang terjangkit
Ia memastikan, sapi yang dijual di pasar tersebut, telah selesai dilakukan pemeriksaan secara rutin oleh para peternak.
Tak hanya itu, pihaknya juga sudah memerintahkan staf bagian peternakan DKPP Pamekasan untuk melakukan door to door ke setiap kandang para peternak sapi yang ada di 13 kecamatan.
“Sampai saat ini ada 126 desa yang sudah berjalan. Kami berikan suntik atau Vitamin untuk kekebalan tubuh pada sapi,” ungkapnya.
Ajib juga berharap sapi yang dipelihara oleh sejumlah peternak di Pamekasan tidak terpapar virus PMK.
Hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan adanya sapi peliharaan atau sapi ternak warga Pamekasan yang terpapar PMK.
"Kami bisa pastikan di Pasar Keppo aman dan insya Allah di 13 kecamatan juga aman,” tutupnya.