Berita Bangkalan
Pembangunan Gedung Baru Puskesmas Kota Bangkalan Terancam Pupus, Sebab Sudah Tak Ada Lagi DAK
Sudiyo mengungkapkan, pembangunan gedung baru puskesmas untuk tahun ini bahkan tahun depan pun sulit dilakukan karena sudah tidak ada lagi DAK
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Komitmen Pemkab Bangkalan dalam upaya meningkatkan layanan kesehatan melalui pembangunan gedung baru puskesmas secara menyeluruh di 18 kecamatan terkendala regulasi. Rencana pembangunan gedung baru Puskesmas Kota di tahun 2022 pun terancam tidak bisa terwujud.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan, Sudiyo mengungkapkan, pembangunan gedung baru puskesmas untuk tahun ini bahkan tahun depan pun sulit dilakukan karena sudah tidak ada lagi Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan.
“Ada Keppres (Keputusan Presiden) terbaru tahun 2021, pembangunan gedung baru puskesmas diperuntukkan di daerah tertinggal dan perbatasan. Dan itu hanya 64 desa tertinggal di Indonesia, di Jawa-Bali tidak ada,” ungkap Sudiyo kepada Surya, Jumat (10/6/2022).
Selama periode 2019-2021, pembangunan gedung-gedung baru puskesmas telah dikebut Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan melalui DAK. Sejumlah 8 gedung baru puskesmas, dari total 22 puskesmas di 18 kecamatan telah dibangun berikut satu gedung baru Public Service Centre (PSC) di komplek Kantor Dinas Kesehatan Bangkalan.
Baca juga: Personel TNI Manunggal Membangun Desa di Bangkalan Sempat Kesulitan Droping Material Pengaspalan
Kumpulan Berita Lainnya seputar Bangkalan
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Delapan gedung baru puskesmas dibangun secara bertahap. Empat gedung baru puskesmas sekaligus dibangun pada tahap pertama di tahun 2019. Meliputi Puskesmas Tongguh Kecamatan Arosbaya, Puskesmas/Kecamatan Sepulu, Puskesmas/Kecamatan Galis, Puskesmas/Kecamatan Kwanyar
Pada periode di tahun 2020, Dinas Kesehatan Bangkalan membangun gedung baru Puskesmas/Kecamatan Modung dan Puskesmas/Kecamatan Konang. Selanjutnya pada periode ketiga pada tahun 2021, giliran Puskesmas Jaddih Kecamatan Socah dan Puskesmas Blega.
Beberapa puskesmas dengan gedung baru bahkan telah ditingkatkan menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Seperti halnya Puskesmas Jaddih, Kecamatan Socah. Delapan gedung baru puskesmas diresmikan Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron.
Terbitnya regulasi terbaru tentang pembangunan gedung baru puskesmas dengan hanya menyasar 64 desa tertinggal di Indonesia, kecuali di Jawa-Bali, memaksa Pemkab Bangkalan harus memeras otak.
Pasalnya, pembangunan gedung baru Puskesmas Kota sangat dibutuhkan dan menjadi prioritas Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan. Selain karena gedungnya sudah tua, luas lahan sangat tidak memadai, dan berhimpitan dengan kawasan Pasar Senenan.
“Untuk Puskesmas Kota, skenarionya dari anggaran BK (Bantuan Keuangan) Provinsi Jatim. Karena Puskesmas Kota dan Burneh menjadi skala prioritas. Mudah-mudahan tahun depan tetapi (anggaran) belum didok,” jelas Sudiyo.
Sebelumya, Puskesmas Kota nyaris dilalap api setelah terjadi ledakan hingga menimbulkan kepulasan asap pada atap gedung Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Rabu (27/4/2022) siang. Kendati sempat menimbulkan kepanikan, namun ledakan yang disebabkan terjadinya lost contact arus listrik pada titik sambungan atau konektor yang sudah berusia usang.
“Lahan baru sudah ada, aset pemkab seluas sekitar 3000 meter persegi di kawasan SKEP. Hanya anggaran untuk pembangunannya belum fix, masih kami carikan,” pungkas mantan Kepala Puskesmas Blega itu.