Berita Jember
Kisah Pria Berangkat Haji dari Hasil Ngarit, Hidup di Lereng Gunung Raung, Penantian Berbuah Hasil
Muhammad mengenalkan dirinya sebagai orang yang patut diapresiasi, dan dicontoh. Kegigihan Mula dalam mengumpulkan biaya haji
Dia memang memiliki sawah, namun tidak luas, hanya 600 meter persegi. Hasil pertanian di sawah itu dipakainya untuk menghidupi keluarga.
Sedangkan si sapi memang diniatkan sebagai tabungan haji. 12 tahun berlalu, sampai akhirnya, namanya masuk dalam jamaah calon haji 2022 (setelah tertunda dua tahun akibat pandemi).
Dia pun harus melunasi biaya haji yang totalnya mencapai Rp 37 juta. Dia pun kembali menjual satu ekor sapinya untuk melunasi biaya haji.
"Sekarang tinggal satu ekor," imbuhnya sambil terkekeh.
Karena biaya yang dia miliki ngepas, Mula tidak bisa mengajak sang istri berhaji. Biaya hasil menjual sapi hanya cukup untuk satu orang saja.
Namun dia mensyukuri hasil kerja kerasnya selama berpuluh tahun memelihara sapi. Dan meskipun mampu berhaji, Mula dan keluarga berasal dari keluarga sederhana.
Karena hal itulah, Kepala Kemenag Jember Muhammad menjadikan Mula sebagai sosok yang menginspirasi bagi orang lain.