Berita Bangkalan

Daging Sapi Positif PMK Masih Aman Dikonsumsi, Ini Imbauan Ketua DPRD Kabupaten Bangkalan

Meski daging sapi aman untuk dikonsumsi, namun masih masifnya penyebaran virus PMK hingga belakangan ini memantik kekhawatiran

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Samsul Arifin
Istimewa/TribunMadura.com
Ketua DPRD Kabupaten Bangkalan, Muhammad Fahad (tengah) bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bangkalan 

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Kepastian aman mengkonsumsi daging sapi di tengah wabah penyakit mulut dan kaki (PMK) berulang kali telah disampaikan pemerintah menjelang pelaksanaan Hari Raya Idul Adha atau Lebaran Kurban. Namun hal itu tidak kemudian menjadikan para petugas di pintu masuk jalur pengiriman sapi bisa bersantai.

Ketua DPRD Kabupaten Bangkalan, Muhammad Fahad mendorong Dinas Peternakan, pihak Balai Karantina, serta instansi terkait untuk terus memperketat arus keluar-masuk pengiriman hewan ternak. Terutama sapi menjelang pelaksanaan Lebaran Kurban.

“Daging sapi aman karena virus PMK tidak menular ke manusia. Saat ini yang perlu menjadi perhatian adalah pengetatan di jalur keluar-masuk pengiriman sapi dari luar Madura,” ungkap Ra Fahad kepada Surya, Senin (20/6/2022).

Baca juga: Teriakan ‘Presiden, Erick Thohir’ Menggema Kedatangan Menteri BUMN Disambut Antusias Warga Bangkalan

Kumpulan Berita Lainnya seputar Bangkalan

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Meski daging sapi aman untuk dikonsumsi, namun masih masifnya penyebaran virus PMK hingga belakangan ini memantik kekhawatiran dari Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bangkalan itu.

Berdasarkan update Status Terkini PMK dalam tiga hari terakhir yang diterima Surya dari Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan menyebutkan, total tambahan sapi suspek terhitung sejak 18-20 Juni 2022 terdata sejumlah 363 ekor. Kumulatif sapi suspek PMK sejauh ini total sejumlah 4.205 ekor.

Sedangkan populasi sapi Bangkalan dalam setiap tahunnya terus meningkat. Data yang dihimpun Surya dari Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan hingga tahun 2021 populasi mencapai 276.476 ekor. Tahun 2020 populasi sapi berada pada kisaran 259.923 ekor dan sebanyak 247.437 ekor di tahun 2019.

 

“Jangan mendatangkan sapi dari luar Bangkalan untuk kebutuhan Lebaran Kurban karena sapi-sapi kita masih banyak yang sehat. Namun kita harus menjaga populasi sapi Madura dari paparan virus PMK,” tegasnya. 

 


Sebelumnya, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan, drh Siti Sumirah mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir atau bahkan hingga merasa takut untuk memakan daging sapi ataupun kambing di tengah wabah virus PMK.

“Daging sapi aman dikonsumsi. Aman, aman, jangan khawatir dan jangan takut. Memakan daging sapi yang terinfeksi virus PMK sekalipun, tidak akan mempengaruhi kesehatan manusia. Karena virus PMK itu sifatnya bukan zoonosis atau tidak menular ke manusia,” ungkap Sumirah kepada Surya, Selasa (7/6/2022).

Meski aman untuk dikonsumsi, Sumirah meminta masyarakat turut andil dalam upaya menekan laju penyebaran virus PMK. Daging kurban sapi atau kambing yang sudah dipotong-potong tidak perlu dicuci atau dibilas dengan air.

Karena virus PMK, lanjutnya, banyak terdapat dalam darah, air liur, dan jeroan hewan berkuku belah seperti sapi, kambing, domba, kerbau, atau babi yang sakit. Karena air bekas cucian potongan daging atau sisa potongan jeroan sangat berpotensi menular ke hewan peka lain yang memakan dalam kondisi mentah.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved