Berita Blitar
Kebiasaan Tak Wajar Bikin Istri Sempat Tak Curiga, Tangga Kayu Buatan Suami Ternyata Jadi Isyarat
Tidak disangka keluarga kalau Sukaji (68), warga Desa Jimbe, Kecamatan Kademangan, diam-diam sudah menyiapkan peralatannya, untuk mengakhiri hidup
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, BLITAR - Seorang pria nekat mengakhiri hidupnya di Blitar.
Namun, sehari sebelumnya sang istri sempat mendapati suaminya membuat tangga dari kayu.
Tak ada perasaan curiga saat melihat kegiatan suaminya itu, ternyata tangga kayu itu justru jadi isyarat sehari setelahnya.
Tidak disangka oleh keluarganya, kalau Sukaji (68), warga Desa Jimbe, Kecamatan Kademangan, diam-diam sudah menyiapkan peralatannya, untuk mengakhiri hidupnya.
Baca juga: Teriakan Istri Lihat Kondisi Suaminya yang Tak Wajar Bikin Warga Berkumpul, Sempat Cekcok Ekonomi
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
Sehari sebelum ditemukan tewas, Rabu (27/07/2022) pagi, ia membuat tangga buat memanjat.
Namun, ternyata tangga yang dibuat baru sehari sebelumnya itu akhirnya ditemukan di dekat mayat korban, yang menggantung di usuk bangunan yang akan dijadikan dapur baru di rumahnya.
"Belum diketahui motifnya apa kok sampai korban senekat itu. Namun, kata keluarganya, ia tidak kuat dengan sakit yang dideritanya," kata AKP Edi Sumartono, Kapolsek Kademangan.
Yang mengetahui kejadian itu pertama kali istrinya sendiri, Supriatin (60).
Itu diketahui Rabu ((27/07) pagi atau sekitar pukul 06.00 WIB setelah dicari ke manaa-manaa, namun korban tak ditemukan.
Sebab, saat dirinya bangun tidur, suaminya sudah tak ada di sampingnya sehingga ibu tiga anak itu heran.
Mungkin, itu karena tidak kebiasaan suaminya, kalau sepagi itu sudah keluar rumah.
Makanya, oleh istrinya dicari di sekitar rumahnya, bahkan sempat dintip ke tetangganya namun tidak kelihatan.
"Mungkin, juga sudah sempat ditanyakan ke anaknya (dari tiga anaknya itu hanyaa satu yang masih tinggal serumah dengannya namun juga tidak tahu). Akhirnya, istrinya memasak," ungkapnya.
Ketika akan menyalakan tungku, Supriatin mencari potongan kayu, yang banyak tak terpakai.