Berita Bangkalan
Meriahnya Peringatan 1 Muharram 1444 H di Desa Parseh Bangkalan, Ada Festival Lampion & Doa Bersama
Momentum dimulainya Bulan Muharram dilalui Masyarakat Desa Parseh, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah pada 622 Masehi memiliki makna penting bagi umat Islam.
Momentum dimulainya Bulan Muharram dilalui Masyarakat Desa Parseh, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan dengan menggelar Festival Lampion hingga numplek di Alun-alun pada malam 1 Muharram atau Malam Tahun Baru Islam, Jumat (29/7/2022) malam.
Allahumma Sholli Ala Sayyidina Muhammadinil Fatihi Lima Ughliqo Wal Khotimi Lima Sabaqo, Nashiril Haqqi Bil Haqqi Wal Hadi Ila Shirotikal Mustaqim Wa Ala Alihi Haqqo Qodrihi Wa Miq Darihil Adzim. (Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan serta berkah kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai pemuka sesuatu yang terkunci, dan penutup sesuatu (para nabi) yang terdahulu, dialah penolong yang benar dengan membawa kebenaran serta petunjuk menuju jalanMu yang lurus. Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada keluarga dan para sahabatnya dengan sebenar-benarnya dengan pangkat dan kedudukan yang agung).
Lantunan bacaan Shalawat Fatih mengiringi langkah anak-anak berusia SD, madrasah, remaja, hingga kaum ibu masyarakat Desa Parseh.
Mereka berjalan perlahan mulai dari batas Desa Jaddih-Parseh sambil memegang obor, hasil kerajinan berupa simbol-simbol Islam hingga mengusung sebuah replika masjid mewah menuju Alun-alun Utama Desa Parseh.
“Total peserta lampion sejumlah 35 kelompok peserta dari beberapa dusun dan beberapa madrasah, sekolah SD yang ada di Desa Parseh. Ini sudah berjalan mulai 6 tahun yang lalu,” ungkap Kepala Desa Parseh, M Ilyas kepada Surya.
Bulan Muharram menjadi salah satu dari empat bulan mulia di dalam Islam selain Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Rajab.
Bulan Muharram juga disebut sebagai Syahrullah al Asham yang berarti Bulan Allah yang sunyi.
“Karena itu, kami sengaja mendatangkan Komunitas Sollu yang dipimpin RKH Karror Abdullah Schal. Saya ingin masyarakat merayakan Malam Tahun Baru Islam dengan meneladani Kisah Hijrah Nabi Muhammad SAW,” jelas Ilyas.
Baca juga: Bedanya Satu Suro dengan 1 Muharram Menurut Penanggalan Jawa dan Kalender Islam, Ada Tradisi Unik
Tidak hanya berhenti pada perayaan di Malam Tahun Baru Islam, Ilyas juga memerintahkan keesokan harinya, Sabtu (30/7/2022) semua masjid di Desa Parseh menggelar Khotmil Quran secara serentak.
“Karena Muharram adalah peristiwa yang sangat bersejarah bagi umat Muslim. Semoga kita semua memaknainya dengan membuka lembaran baru serta mensyukuri segala nikmat yang telah Allah berikan,” pungkas Ilyas.