Berita Pamekasan

LP3M akan Gelar Diskusi Ajak Warga Terdampak, Atasi Banjir Kerap Melanda Pamekasan

Untuk penanganan banjir ini, seharusnya pemerintah memberikan solusi yang solutif. Dan paling tidak membuat terobosan baru

Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Muchsin Rasjid
Suasana banjir di Pamekasan, awal Maret 2002 lalu, melumpuhkan aktivitas warga. 

Selain itu, dibiarkannya terjadinya banyak penambang galian C yang ilegal, sehingga makin memperparah kerusakan hutan. Termasuk kondisi sungai sebagai sarana transformasi air menuju muara, sudah tidak mampu lagi untuk menampung air, akibat terjadinya pendangkalan sungai.

 

Keberadaan drainase di sejumlah perkantoran di kawasan kota masih belum berfungsi dengan maksimal. Apalagi, di saat banjir melanda, kondisinya berbarengan dengan pasangnya air laut. “Belum lagi, kesadaran masyarakat Pamekasan, terhadap ancaman banjir ini masih kurang,” ujar Suroso.

 

Selanjutnya Suroso mengungkapkan, untuk peserta FGD ini, selain dihadiri Wakil Bupati Pamekasan, RB Fattah Jasin, yang akan memberikan arahan, juga mengundang sejumlah pimpinan (organisasi perangkat daerah). Seperti kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda), Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP). Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), serta beberapa dinas terkait. Kemudian anggota DPRD, camat, akademisi, organisasi kemasyarakatan, tokoh masyarakat, perwakilan warga yang terdampak banjir.(sin/muchsin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved