Berita Jember

Teror Pembakaran Rumah di Jember, Sudah Terjadi 4 kali, Dibakar Oleh Orang Tak Dikenal, Kabur

Pembakaran tadi malam merupakan peristiwa pembakaran ke-4 kalinya di desa paling ujung Kabupaten Jember yang berbatasan dengan Banyuwangi

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Samsul Arifin
Istimewa/TribunMadura.com
Teror pembakaran rumah di Jember sudah terjadi kempat kalinya kini Sebuah rumah di Desa Mulyorejo Kecamatan Silo yang terbakar, Kamis (4/8/2022) malam 

TRIBUNMADURA.COM, JEMBER - Pembakaran rumah oleh orang tidak dikenal kembali terjadi di Desa Mulyorejo Kecamatan Silo, Kamis (4/8/2022) malam.

Pembakaran tadi malam merupakan peristiwa pembakaran ke-4 kalinya di desa paling ujung Kabupaten Jember yang berbatasan dengan Kabupaten Banyuwangi tersebut.

Awalnya, informasi pembakaran ini disampaikan oleh Ketua Komisi A DPRD Jember Tabroni yang baru pulang dari Pedukuhan Patungrejo Dusun Baban Timur Desa Mulyorejo Kecamatan Silo.

"Belum sampai kota, sudah ada pembakaran lagi," ujar Tabroni dalam pesan singkat kepada wartawan, Kamis (4/8/2022) malam.

Informasi itu kemudian disambung oleh Sekretaris Komisi B DPRD Jember David Handoko Seto yang mendapatkan kabar serupa, Jumat (5/8/2022) pagi. David meneruskan informasi dari warga Mulyorejo, jika terjadi dua peristiwa pembakaran rumah, Kamis (4/8/2022) malam.

Peristiwa pembakaran itu terjadi di Dusun Dampikrejo Desa Mulyorejo, dan Dukuh Patungrejo Dusun Baban Timur Desa Mulyorejo.

Surya lantas mencari informasi perihal pembakaran dua rumah tersebut. Dari laporan yang dibuat oleh Camat Silo, pembakaran pada Kamis (4/8/2022) terjadi di dua tempat yakni terjadi ada rumah/pondok milik Nidin warga Dukuh Patungrejo. Pembakaran ini terjadi pukul 19.00 Wib.

Sedangkan peristiwa kedua menimpa rumah Taufik, warga Dusun Dampikrejo, pukul 23.30 Wib.

Rumah milik Nidin dibakar orang tidak dikenal, ketika ditinggal buang air besar sekitar 100 meter dari rumahnya. Saat kembali dari BAB, Nidin melihat rumah semi permanen itu sudah dilalap api. Nidin melihat, ada dua orang melarikan diri dari arah rumahnya.

Baca juga: Kolaborasi dengan Jember Fashion Carnival, Gebyar Batik Pamekasan Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Kumpulan Berita Lainnya seputar Jember

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Dia pun meminta bantuan tetangganya untuk mematikan api. Dia mengalami kerugian sekitar Rp 40 juta. Sebab barang yang terbakar antara lain solar cell, ayam 35 ekor, juga perabotan rumah tangga.

Beberapa jam setelah peristiwa di Patungrejo, tepatnya pukul 23.30 Wib, rumah milik Taufik di Dusun Dampikrejo juga dibakar orang. Rumah Taufik sebelumnya sudah dibakar orang tidak dikenal pada 30 Juli lalu. Akibat pembakaran kedua ini, rumah tersebut rata dengan tanah.

Melihat dan mendengar rentetan peristiwa di Mulyorejo itu, Ketua Komisi A DPRD Jember Tabroni meminta pemerintah harus hadir.

"Karena ini bukan sekali kejadiannya, beberapa kali. Bahkan sudah sejak beberapa waktu lalu. Artinya pemerintah hadir hadir, aparat keamanan harus hadir," tegas Tabroni.

Dia melihat ada konflik di daerah tersebut. Konflik terjadi antar warga, bahkan diduga melibatkan warga kabupaten tetangga yakni Banyuwangi.

Karenanya, dia meminta pemerintah harus menyelesaikan persoalan itu secara tuntas. "Aparat keamanan harus memberikan penjagaan, rasa aman kepada masyarakat. Pemerintah daerah harus melakukan mediasi, menyelesaikan persoalan ini secara tuntas," tegas politisi PDI Perjuangan yang memiliki Dapil kawasan Silo.

Jika masalah tersebut tidak diselesaikan secara tuntas, katanya, maka perusakan dan pembakaran aset warga bisa saja terus terjadi.

"Warga di sana takut, tidak nyaman, bahkan akhirnya meninggalkan rumah mereka, mencari tempat aman," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, mencuat kabar perusakan dan pembakaran aset warga di Desa Mulyorejo, tepatnya di Dusun Baban Timur dan Dampikrejo. Dua dusun yang berbatasan dengan Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi.

Dusun di Desa mulyorejo Kecamatan Silo ini merupakan kawasan hutan. Sekitarnya merupakan kawasan hutan Perhutani.

Sejak Juli lalu, ternyata terjadi peristiwa pembakaran rumah dan kendaraan bermotor oleh sekelompok orang. Dari pendataan, sedikitnya tujuh rumah, 9 sepeda motor, dan dua mobil yang terbakar. Belum perabotan rumah tangga yang ikut ludes terbakar, juga ada uang puluhan juta.

Sejak Juli lalu, sampai awal Agustus ini, terjadi empat kali peristiwa pembakaran. Meskipun saat ini, petugas melakukan penjagaan di kawasan tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved