Berita Bangkalan
Dinas Peternakan Fokus Perluasan Vaksinasi, Bangkalan Mulai Zero Kasus PMK Sapi
Masifnya gelaran vaksinasi menjadi salah satu indikator keberhasilan menekan angka sebaran PMK di Bangkalan
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Meredanya kasus Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) di Kabupaten Bangkalan meredakan kepanikan masyarakat terutama para pedagang sapi.
Masifnya gelaran vaksinasi menjadi salah satu indikator keberhasilan menekan angka sebaran PMK.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan, drh Ali Makki mengungkapkan, laporan harian dari hasil pemantauan yang diterima pihaknya menunjukkan angka yang melegakan.
Baca juga: Kronologi Video Wanita Dikeroyok, Ditonton Banyak Warga Namun Tak ada yang Melerai
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
“Per hari ini saja sudah zero case, tidak ada kasus PMK hari ini. Beberapa hari sebelumnya kasus PMK rata-rata masih di bawah 10 kasus. Kondisi ini juga terjadi di beberapa kabupaten/kota di seluruh Indonesia,” ungkap Ali kepada Surya, Minggu (14/8/2022).
Kendati demikian, Dinas Peternakan Kabupaten Bangkan tidak lantas berpuas diri.
Gelaran perluasan vaksinasi dengan 7.000 dosis pertama akan kembali dilakukan mulai besok, Senin (15/8/2022).
Sebelumnya, 3.000 dosis vaksinasi tahap pertama telah dilakukan Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan pada Juni 2022 sebagai upaya menekan sebaran wabah PMK.
Sekaligus mengurangi tingkat kepanikan para pedagang sapi.
Vaksinasi dosis kedua mulai dilanjutkan pada 25 Juli hingga 5 Agustus 2022.
“Menurunnya kasus PMK salah satunya memang karena vaksinasi. Kedua yakni karena para peternak sudah tidak panik seperti awal PMK. Mereka menyadari bahwa tingkat kematian di sapi rendah. Kepanikan di awal wabah dikarenakan menjelang Idul Adha, sehingga ada keresahan dan berupaya bagaimana bisa lekas sembuh,” pungkasnya. (edo/ahmad faisol)