Kecelakaan Lalu Lintas
Hindari Jalan Berlubang Pengendara Motor di Bangkalan Adu Moncong dengan Bus, 2 Tewas di Lokasi
dari Polres Bangkalan menunjukkan bahwa diduga pengendara motor Vario berupaya menghindari jalan berlubang.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM, BANGKALAN – Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) melibatkan Honda Vario dan Bus Pariwisata hingga menewaskan dua pengendara Honda Vario di Jalan Aer Mata Desa Buduran, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan, Sabtu (27/8/2022) sekitar pukul 12.00 WIB menambah panjang daftar korban lakalantas akibat buruknya infrastruktur jalan.
Kedua pengendara nahas itu yakni Aziz (19), warga Desa Lergunong, Kecamatan Klampis dan Mansur (19), warga Desa Panyaksagan, Kecamatan Klampis. Motor Vario bernopol L 43-29 CR yang dikemudikan Aziz beradu muka dengan Bus Pariwisata ‘Sayur Segar’ bernopol K 1688 E yang dikemudikan Irvan Fadilah (28), warga Bintaro, Jakarta Selatan.
Kanit Lakalantas Polres Bangkalan, Iptu Sys Eko Purnomo mengungkapkan, peristiwa lakalantas berawal ketika Honda Vario yang dikemudikan Aziz melintas dari arah barat. Namun ketika tiba di lokasi kejadian, Vario mendadak bergerak terlalu terlalu ke kanan.
“Motor tiba-tiba bergerak ke kanan dan di saat bersamaan dari arah berlawanan muncul bus pariwisata. Karena jarak terlalu dekat, sopir bus tak mampu menghindar hingga kecelakaan terjadi,” ungkap Sys Eko kepada Surya.
Ia menjelaskan, hasil dari olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh sejumlah anggota Unit Laka Lantas Polres Bangkalan menunjukkan bahwa diduga pengendara motor Vario berupaya menghindari jalan berlubang.
“Namun posisi motor terlalu ke kanan, akhirnya tabrakan tidak terelakkan. Akibatnya, dua orang meninggal dunia dan motor korban mengalami kerusakan,” pungkasnya.
Baca juga: Cukup Jaga Imunitas Tubuh, Dinkes Bangkalan Minta Wabah Cacar Monyet Tidak Perlu Dibesar-besarkan
Kumpulan Berita Lainnya seputar Bangkalan
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Peristiwa laka lantas tersebut sempat membuat jalur menuju wisata religi Aer Mata tersendat. Sebelum dievakuasi, kedua korban tergeletak dengan jarak sekitar 2 meter. Warga sempat menutupi tubuh kedua korban dengan daun pisang.