Demo Harga BBM Naik

Tolak Kenaikan BBM, Massa PC PMII Demo dan Nyatakan Sikap 'Kantor DPRD Sumenep Dijual Rakyat'

Demonstran meminta semua anggota DPRD Sumenep datang untuk menemui massa dan meyatakan sikap bersama atas penolakan kenaikan harga BBM.

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Ali Hafidz Syahbana
Kantor DPRD Sumenep dijual atas nama rakyat saat didemo masaa aksi PC PMII Sumenep pada Kamis (8/9/2022). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Massa aksi PC PMII Sumenep tidak mau ditemui hanya segelintir anggota DPRD Sumenep saat didemo untuk menolak  kenaikan harga BBM pada Kamis (8/9/2022).

Ratusan massa ini meminta semua anggota DPRD Sumenep datang untuk menemui massa dan meyatakan sikap bersama atas penolakan kenaikan harga BBM.

Demo yang dimulai sejak pukul 10.00 - 10.57 WIB akhirnya memaksa masuk melalui pintu gerbang selatan dan memasang spanduk bertuliskan "Kantor DPRD Di Jual Rakyat" tepat di pintu utama kantor DPRD Sumenep.

Spanduk itu sebagai lambang kekecewaan para mahasiswa terhadap kinerja para anggota dewan.

Dalam aksi demonstrasi menolak kebijakan kenaikan harga BBM ini, perwakilan anggota dewan sudah menemui mahasiswa.

Mereka diantaranya Ketua DPRD Sumenep, Abdul Hamid Ali Munir, Ketua Fraksi PKB Muhri Zain, Ketua Fraksi PDIP H. Zainal, Ketua Fraksi PPP H. Latif, Ketua BK Sami’oddin dan beberapa anggota dewan lainnya.

Namun PMII menilai ketidak seriusan anggota dewan karena tidak kompak dalam persoalan nasional yang disebutnya merugikan rakyat kecil.

Massa menginginkan seluruh anggota DPRD sebanyak 50 orang menemui mereka agar bersama-sama satu suara menolak kenaikan harga BBM.

Dalam orasinya, salah satu aktivis PMII Sumenep, Abdul Mahmud menyatakan bahwa kebijakan kenaikan harga BBM tidak berpihak pada kepentingan rakyat.

Baca juga: BREAKING NEWS - Aktivis PMII Sumenep Gelar Aksi di Depan Kantor DPRD Sumenep, Tolak Harga BBM Naik

Informasi lengkap dan menarik lainnya Berita Madura dan Berita Sumenep hanya di GoogleNews TribunMadura.com

"Atas nama rakyat Kabupaten Sumenep menjual kantor DPRD Sumenep, untuk mensubsidi BBM Masyarakat Sumenep," teriak Abdul Mahmud.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved