Berita Madura
Bakorwil Pamekasan Bahas Serius Soal Karut Marutnya Tembakau Madura, Petani Tembakau Jadi Perhatian
Selama ini petani tembakau di Madura sering merugi, akibat anjloknya harga yang diduga adanya permainan sejumlah oknum pembelian tembakau.
Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Aqwamit Torik
Selanjutnya Abdul Bari mengkau miris, saat menyinggung aksi anarkis warga yang membakar truk berikut muatannya, lantaran truk itu mengangkut tembakau luar Madura yang dicurigai tembakau itu akan dicampur dengan tembakau Madura untuk dijual ke gudang perwakilan.
Karena itu, ia ingin tahu apa benar pihak pabrik menginginkan tembakau Madura yang dicampur tembakau luar Madura, apa khusus tembakau Madura saja. Karena masih dijumpai tembakau luar Madura masuk Madura. “Kami P4TM, minta Pemprov Jatim membuat regulasi yang mengatur perlindungan petani tembakau, khususnya tembakau Madura, untuk menjaga kualitas tembakau masing-masing daerah,” kata Abdul Bari.
Bernad, perwakilan gudang pembelian PT Gudang Garam, mengatakan, untuk pengambilan contoh tembakau tembakau, selama ini pihaknya mengikuti perda. “Kalau berkaitan dengan pengambilan contoh, kami tetap mengikuti aturan perda,” kata Bernad.
Biro Perekonomian Pemprov Jatim, Sufiatus Soleha, mengatakan, mengenai perda mengenai pengendalian tembakau di masingi-masing kabupaten ini, hendaknya sinergis dengan perda Pemprov Jatim dan tidak jalan sendiri-sendiri, sehingga tidak terjadi permasalahan.
“Semuanya sudah diatur, dari aspek pemasaran. Baik dari pengambilan contoh berapa KG. Kemudian bagaimana dengan contoh tembakau yang diambil, jika pabrik tidak jadi membeli karena tidak sesuai spesifikasinya, apakah contoh itu dikembalikan. Yang jelas, pengambilan contoh, sesuai perda beratnya maksimal 1 KG,” kata Sofiatus Soleha.(sin/muchsin)