Berita Madura

Stunting di Pamekasan Capai 9200 Anak, Bupati Baddrut Tamam Ajak Hindari Pernikahan Dini

Padahal usia yang masih belia atau di bawah usia 20 tahun kecenderungannya besar untuk melahirkan anak yang stunting

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Samsul Arifin
Istimewa/TribunMadura.com
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam komitmen tekan angka stunting 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian 


TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, berkomitmen menekan angka stunting


Salah satu caranya dengan memberikan edukasi kepada semua lapisan masyarakat.


Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menyampaikan, pihaknya membangun kemitraan antara organisasi kemasyarakatan dengan Puskesmas untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. 


Sehingga, hal yang berpotensi menimbulkan anak stunting dapat dihindari.


"Sekarang kita sudah tekan melalui kemitraan bersama seluruh ormas dan puskesmas mengedukasi. Misalnya kita mengedukasi masyarakat atau orang tua untuk tidak mengizinkan anaknya menikah di bawah usia 20 tahun," kata Bupati Baddrut Tamam, Rabu (12/10/2022).


Menurutnya, sebagian masyarakat desa belum memperhatikan usia dalam menikahkan anaknya.


Padahal usia yang masih belia atau di bawah usia 20 tahun kecenderungannya besar untuk melahirkan anak yang stunting


Tentu, kesadaran itu harus dibangun bersama untuk menghindari pertumbuhan buruk bagi anak tersebut.


"Di desa itu masih ada, dan akhirnya karena umurnya belum mencukupi, maka berpotensi untuk menjadi stunting, bagaimana kesehatan ibu hamil kita dorong agar memakan makanan yang bergizi. Serta beberapa upaya lain yang kita lakukan," jelasnya.

Baca juga: Batik Tulis Pamekasan Dikabarkan akan Tampil di Paris Fashion Week, Strategi Promosi GBP

Informasi lengkap dan menarik lainnya Berita Madura dan Berita Pamekasan hanya di GoogleNews TribunMadura.com


Dia juga memaparkan, Pemkab Pamekasan menerima data terakhir dari Pemprov Jawa Timur tentang jumlah stunting di daerahnya yang mencapai 9.200 anak. 


Pihaknya akan bekerja ekstra untuk meminimalisir angka tersebut.


Pihaknya juga melakukan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya stunting melalui program tentara manunggal masuk desa (TMMD) tahun 2022 yang digelar di Desa Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar. 


Kolaborasi atau kerja sama dalam mensukseskan sebuah program penting ini digalakkan sebagaimana nilai luhur bangsa Indonesia.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved