Berita Madura
Disdik Sampang Tengah Mencari Solusi Meredam Polemik Berdirinya SDN Madulang 2 di Lahan Sengketa
Bahkan intansi yang berlokasi di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Sampang tersebut telah berkoordinasi dengan pihak aset BP2KAD Sampang
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang, Madura tengah mencari solusi untuk meredam polemik berdirinya gedung SDN Madulang 2 Kecamatan Omben, Sampang di lahan sengketa.
Bahkan intansi yang berlokasi di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Sampang tersebut telah berkoordinasi dengan pihak aset yaitu Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BP2KAD) Sampang.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SD Muhammad Imran mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih terus berkoordinasi dengan bagian aset guna menindaklanjuti di SDN Madulang 2.
Menurutnya penyelesaian polemik di SDN Madulang 2 tidak segampang yang dibayangkan, mengingat semua ada prosedurnya.
"Makanya, kami juga mau konsultasi ke bagian aset. Sejauh ini belum ada yang menggugat ke pengadilan, dan selama ini hanya di bawah saja yang hanya sebatas mengklaim,” katanya.
Sementara Kabid Pengelolaan Aset, BP2KAD Sampang, Bambang Indra Basuki menyampaikan bahwa pihaknya sudah mendapat informasi dan koordinasi dengan pihak Disdik Sampang.
Menurutnya, sejauh ini masih terjadi klaim sepihak oleh warga setempat atas kepemilikan lahan satu ruang kelas di SDN Madulang 2, Omben.
“Yang diklaim warga itu hanya sebagian saja, kalau luasnya belum tahu, yang jelas satu ruang kelas yang roboh itu,” ujarnya.
Sedangkan pihaknya dalam menginventaris aset-aset daerah yaitu didapatkan dari data-data yang diajukan oleh sejumlah dinas ke pihak aset daerah.
Baca juga: Proses Belajar Mengajar di Atas Lahan Sengketa, Guru dan Murid di SD Sampang Dihantui Kecemasan
Informasi lengkap dan menarik lainnya Berita Madura dan Berita Sampang hanya di GoogleNews TribunMadura.com
Bambang Indra Basuki mengaku, sebelumnya sudah melakukan berbagai langkah dan upaya untuk menginventarisir aset daerah dengan proses sertifikasi.
“Klaim itu sudah lama, bahkan kami sudah melakukan langkah-langkah bersama UPTD di wilayah itu untuk proses penyelesaian dan sertifikasi.
Akan tetapi kondisi di bawah tidak memungkinkan sehingga upaya sertifikasi lahan di SDN Madulang 2 belum terlaksana hingga saat ini,” pungkasnya.